Stand Kudus Expo ‘Dibisniskan’ LSM LePAsP Minta Kejari Pantau Dugaan Pungli

- Jurnalis

Tuesday, 17 September 2024 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah, 17 September 2024

Kudus – mediaindonesiamaju.com//

Beberapa hari lalu
Pj Bupati Kudus Angkat Suara Terkait Harga Sewa Stand Gebyar PKL
yang mencapai Rp3,5 juta. UKM Expo dalam rangka Hari jadi ke-475 Kabupaten Kudus itu berlangsung selama 10 hari pada 13-23 September 2024 di sepanjang Jalan Sunan Kudus.

Lika-liku drama pesta rakyat tahunan Kudus Expo pada kali ini mendapat sorotan berbagai masyarakat salah satunya ketua LSM LePAsP Kudus, berhembus kabar event ini diduga dijadikan ladang pungutan liar oleh oknum event organizer (EO).

Diketahui agenda dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kudus ke 475 itu dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Baca Juga :  Populer: Bunker Baru Ditemukan di Solo, Tempat Sembunyi-Menyimpan Harta

Tetapi untuk menempati lapak para pedagang harus menyetor jutaan rupiah untuk mendapatkan stan bazar UMKM ke oknum EO.

Menyikapi hal tersebut ketua LSM LePAsP Kudus, meminta Kejaksaan Negeri Kudus untuk menyelidiki dugaan pungutan liar dilakukan oknum yang memanfaatkan event ini sebagai ajang bisnis dengan melakukan praktik jual beli lapak.

Pihak Kejari wajib mengecek Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kudus Expo 2024 ke PPK atau EO, apakah lapak bazar Kudus Ekspo masuk dalam kegiatan sesuai kontrak kerja atau tidak,” ucapnya

Fikri menegaskan bakal mencari tahu aturan terkait penarikan sewa stan berjualan.

Baca Juga :  Menkop Kesal Produk Asing Gampang Masuk, Giliran RI Susah Ekspor!

“Jika dasar hukumnya ada (penarikan sewa lapak), ya tidak ada salahnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menurutnya kegiatan jika tidak masuk dalam RAB, dan akan mempertanyakan apa boleh EO mengerjakan di luar dari kontrak kerja Kudus Expo 2024 “Seperti menyediakan stan tambahan dengan dalih menambah konsep bazar UMKM dalam event tersebut. Atau pemerintah yang menambah stan untuk UMKM untuk memeriahkannya,” terangnya.
Kami akan meminta dan mengecek Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kudus Expo ke Dinas PA, PPK atau EO, apakah lapak bazar UMKM masuk dalam kegiatan sesuai kontrak kerja atau tidak,” ucapnya (red/latif)

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB