Thailand Konfirmasi Kasus MPOX Pertama Mematikan di Asia, Berikut Gejalanya

- Jurnalis

Friday, 23 August 2024 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,23 Agustus 2024

mediaindonesiamaju.com//Jakarta – Thailand mengumumkan kasus virus mpox galur (strain) baru yang pertama di Asia dan kedua di luar Afrika. Virus mpox yang terkonfirmasi ini berpotensi mematikan.
Menurut Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, virus itu menjangkiti seorang pria Eropa berusia 66 tahun. Dia tiba di Bangkok dari negara Afrika yang tidak disebutkan namanya pada 14 Agustus lalu.

Dia mulai menunjukkan gejala keesokan harinya, dan segera pergi ke rumah sakit. Sejak itulah dia dipastikan tertular mpox clade 1b. Sejauh ini, pemerintah Thailand telah melacak sekitar 43 orang. Mereka mencakup orang-orang yang duduk di barisan dekat pria tersebut serta sejumlah orang yang bertemu dengannya setelah ia mendarat. Mereka semua akan diawasi selama 21 hari.

Thailand juga mewajibkan orang yang bepergian dari 42 “negara berisiko” untuk melakukan tes pada saat kedatangan.

Setidaknya 450 orang telah meninggal akibat wabah mpox yang berpusat di Republik Demokratik Kongo sejak tahun lalu.

Penyakit ini kemudian menyebar ke sejumlah negara terdekat termasuk Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda, yang sebelumnya tidak terpengaruh oleh mpox.

Kondisi diperparah karena mpox clade 1b kini ditemukan di bagian timur Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga :  Fikri : "Orang Kaya Haram Pakai Gas LPG 3 Kg

Swedia adalah negara pertama di luar benua Afrika yang mengonfirmasi kasus mpox clade 1b seminggu lalu. Individu yang terinfeksi adalah seorang pria yang juga baru-baru ini melakukan perjalanan ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya, kata kementerian kesehatan masyarakat Swedia.

Mpox galur lain clade 2 yang jauh lebih ringan muncul di Indonesia.

Kementerian Kesehatan melaporkan 14 kasus mpox yang terkonfirmasi di Indonesia sepanjang Januari – April 2024. Pasien terakhir ditemukan pada Juni lalu, dan saat ini “masih isolasi mandiri” dan “proses penyembuhan”. “Yang terakhir kasus sudah diyakini masuk clade 2b. Jadi, bukan (clade) 1 b,” kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yudhi Pramono dalam konferensi pers, Minggu (18/08). Dia juga mengeklaim selain pasien terakhir yang ditemukan, pada pasien-pasien sebelumnya tidak menunjukkan varian clade 1 yang disebut WHO “lebih berbahaya” dibandingkan varian lainnya.

Apa saja gejala mpox?
Gejala awal berupa demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, dan nyeri otot.

Setelah demam mereda, ruam dapat timbul, sering kali dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.

Baca Juga :  Viral!!! Emak-emak di Margoyoso Pati Hampir Dikeroyok Karena Siram Karnaval Sound Horeg

Ruam, yang bisa sangat gatal atau nyeri, lambat laun berubah dan melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

ReutersSampel diambil dari mereka yang diduga mengidap mpox, seperti yang dilakukan petugas medis di dekat Goma, DR Kongo, pada 19 Juli

Lesi gangguan kulit seperti luka, ruam, atau benjolan yang menandakan ada kerusakan, infeksi, atau jaringan abnormal dapat menyebabkan jaringan parut.

Infeksi biasanya hilang dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 dan 21 hari.

Kasus yang serius dapat menyebabkan lesi menyerang seluruh tubuh, terutama mulut, mata, dan alat kelamin.

Bagaimana penyebaran mpox?
Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi termasuk melalui hubungan seks, kontak kulit ke kulit dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain.

Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit, saluran pernafasan atau melalui mata, hidung atau mulut. Penularannya juga bisa melalui sentuhan benda-benda yang telah terkontaminasi virus, seperti seprai, pakaian, dan handuk.(Red : Abdul)

Berita Terkait

Vidio Viral Aksi Koboy Aniaya Kepala Desa Di Grobogan – Begini Kronologi nya.
3 Pelaku Curanmor Berhasil di Amankan Satreskrim Polres Grobogan
Jalan Tol Baru di Jawa Tengah Akan Hubungkan 3 Provinsi Sekaligus, Nilai Investasinya Capai Rp38,47 Triliun
Modus Perampasan Motor di Jatinegara, Pelaku Mengaku jadi Petugas Leasing dan Menuduh Korban Nunggak Cicilan
Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Penemuan Mayat Perempuan Dalam Toren
Kisah Srikandi Damkar Kota Bogor, Ketangguhan di Balik Api dan Bara
Eks Komisioner Komnas HAM Amiruddin Nantikan Program Menteri Pigai
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 25 October 2024 - 19:13 WIB

Vidio Viral Aksi Koboy Aniaya Kepala Desa Di Grobogan – Begini Kronologi nya.

Friday, 25 October 2024 - 18:01 WIB

3 Pelaku Curanmor Berhasil di Amankan Satreskrim Polres Grobogan

Friday, 25 October 2024 - 10:27 WIB

Jalan Tol Baru di Jawa Tengah Akan Hubungkan 3 Provinsi Sekaligus, Nilai Investasinya Capai Rp38,47 Triliun

Friday, 25 October 2024 - 10:25 WIB

Modus Perampasan Motor di Jatinegara, Pelaku Mengaku jadi Petugas Leasing dan Menuduh Korban Nunggak Cicilan

Friday, 25 October 2024 - 10:19 WIB

Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru

Berita Terbaru

Berita

Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru

Friday, 25 Oct 2024 - 10:19 WIB