MIM, 12 Agustus 2024
mediaindonesiamaju.com// Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sampai saat ini masih berlanjut, di mana sudah banyak terbangun satu di antaranya Istana Garuda. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri pertama datang IKN, Sepaku, Penajam Paser, pada 17 Desember 2019. Kondisi IKN saat itu masih tanah merah yang berbukit-bukit dan jalanan belum diaspal.
Saking licinnya jalan IKN yang menanjak, mobil jenis Toyota Hiace yang membawa rombongan menteri terperosok dan hampir masuk jurang.
Adapun menteri pada saat itu yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Kemudian, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Saat diminta tanggapannya, Fadjroel mengaku sempat deg-degan pada saat itu.
Namun ia juga menilai peristiwa tersebut membuat kunjungan kerja ini menjadi berkesan. “Ternyata di kanan jurang dan kita langsung turun ganti mobil,” kata Fadjroel. Mobil yang ditumpangi para menteri pun akhirnya ditarik dengan tali oleh mobil TNI untuk naik ke atas.
Sementara Presiden Jokowi yang menggunakan mobil Toyota Land Cruiser RI 1 tidak kesulitan melewati jalanan yang perbukitan ini.
Mulai Dibangun Istana
Dalam tempo 21 bulan, lahan bekas hutan eucalyptus di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara disulap menjadi Istana Negara. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 2 triliun untuk membangun Istana dan fasilitas pendukungnya. Termasuk patung raksasa Garuda seukuran lebar 177 meter dan tinggi 77 meter yang menjadi ikon IKN Nusantara. 21 bulan lalu tepatnya 3 November 2022, atau awal dimulainya pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara, Tribunnews.com berkesempatan melihat langsung awal proses pembangunan.
Ketika itu, proses pembangunan baru tahap konstruksi dasar. Yakni pembangunan jalan, jembatan, saluran dan penataan kawasan untuk dijadikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN Nusantara.
Jalanan sebagian besar masih berupa tanah. Sebagian baru jalan dikeraskan dengan batu. Saat dilintasi kendaraan, debu beterbangan. Baru Titik 0 IKN Nusantara yang sudah terbangun rapi dan jadi satu-satunya sport tujuan warga melihat calon Ibu Kota Negara.
Istana Megah di Lokasi Bekas Hutan
Di lahan yang 21 bulan lalu masih tanah kosong, kini telah berdiri gagah bangunan Istana Negara dan Istana Garuda atau Kantor Presiden. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto yang hadir meninjau kesiapan Istana Negara IKN menggelar upacara 17 Agustus dan rapat paripurna mengatakan, Istana Negara telah selesai dibangun dan siap digunakan untuk Upacara 17 Agustus.
Istana Negara IKN Nusantara adalah hasil karya anak bangsa. “Istana negara lainnya dibangun kolonial. Tapi Istana Negara IKN dibangun oleh anak bangsa sendiri. Ini kebanggaan kita,” tegas Hadi Tjahjanto
Total luas lahan Istana Negara IKN Nusantara mencapai 100 hektar. Dari luas tersebut, yang dibangun hanya 8 persen dan sisanya, 92 persen menjadi ruang terbuka dan hijau. Konsep ini mencerminkan forest city yang menjadi cirikas IKN.
Istana Negara berada di bagian depan. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto yang memimpin rombongan pimpinan media massa mengecek kesiapan upacara 17 Agustus di IKN Nusantara menjelaskan, Istana Negara dan Istana Garuda sudah siap digunakan untuk upacara.
Di bagian depan Istana Negara, terdapat tangga berundak. “Pilarnya sebanyak 34 itu menandakan Indonesia saat Istana dibangun, terdiri dari 34 propinsi,” jelas Hadi Tjahjanto.
Plt Kepala Otorita IKN Nusantara sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono menjelaskan, bahwa Istana di IKN Nusantara terdiri dari dua bagian. Istana Negara tempat kegiatan kenegaraan dan Istana Garuda yang di atasnya terdapat patung Garuda, tempat Presiden bertugas sehari-hari.
Istana Negara berada di bagian depan. Sedangkan Istana Garuda atau kantor residen, berada di belakang Istana Negara yang kontur tanahnya lebih tinggi serta berhias patung burung Garuda sedang mengepakkan sayap, karya seniman Nyoman Nuarta.
Persis di depan Istana Negara, terdapat halaman dan taman yang nantinya akan dijadikan lokasi upacara 17 Agustus. “Tamu yang diundang ke sini (Istana Negara) sekitar 1.300 orang, ” jelas Hadi Tjahjanto.
Di seberang jalan istana, terdapat lapangan seluas 100 x 200 meter yang kini sudah siap digunakan untuk upacara 17 Agustus. Hadi Tjhajanto menerangkan, kalau berdiri di depan Istana dan menghadap lurus ke depan, maka akan melihat tiang bendera setinggi 17 meter dan kemudian lurus 300 meter lagi terdapat taman dan tiang bendera setinggi 79 meter. “Lurus ke depan terus adalah Titik 0 IKN Nusantara. Inilah Sumbu Kebangsaan,”terang Hadi Tjahanto.
Menko Polhukam itu pun lantas mengajak perwakilan media masuk ke dalam Istana Negara. Hampir seluruh ruangan sudah rapi, termasuk ruang kenegaraan, ruang rapat, ruang kerja Presiden. Di dalam Istana Negara terdapat Ruang Jamuan, Ruang Kegiatan Resmi, Ruang Kredensial, dan Ruang Bendera Pusaka. Akhir Juli 2024, Presiden Jokowi mengecek Istana Garuda termasuk pula ruang rapat dan kamar tidur Presiden.
(Red : Ardi)