MIM,26 Agustus 2024
Kudus, mediaindonesiamaju.com – Tujuh partai politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Kudus Sehat secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Samani Intakoris dan Bellinda Birton. Deklarasi ini digelar dengan meriah di garasi PO Haryanto, Minggu (25/82024) malam.
Deklarasi tersebut dihadiri oleh ketua dan sekretaris serta para fungsionaris tujuh parpol pengusung, sejumlah tokoh, dan ulama. Tujuh parpol yang akan mengusung pasangan Samani – Bellinda adalah PKB, PDIP, Nasdem, Hanura, PAN, PPP, dan PKS.
Tak hanya itu, meski berbeda dengan DPP mereka, sejumlah pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kudus dipimpin kertuanya Aris Susanto turut hadir di barisan relawan. Di sudut yang lain sejumlah orang yang mengaku sebagai kader dan simpatisan Partai Gerindra Kudus dipimpin oleh Agus Wariono serta para anggota sayap organisasi Satuan Relawan Partai Gerindra (Satria) juga menjadi relawan Samani – Bellinda.
Dari pantauan mediaindonesiamaju di lokasi sekitar lebih seribuan anggota dan simpatisan dari partai pengusung dan simpatisan pendukung memadati garasi utama milik PO Haryanto, sejumlah kendaraan peserta deklarasi memadati area jalur lambat di arena depan garasi bus trersebut.
Pada orasinya, Samani mengumumkan bahwa dirinya akan mendaftar ke KPU Kudus pada hari Rabu Pahing (28/8) mendatang. Ia mengajak seluruh relawan dan kader parpol pengusung untuk ikut serta dalam pendaftaran tersebut.
Samani mengimbau agar para relawan laki-laki mengenakan sarung, sedangkan relawan perempuan mengenakan kebaya dan jilbab. “Ini sesuai dengan jargon kami, Santri,” kata Samani.
Santri merupakan akronim dari nama pasangan Samani – Bellinda Putri. Samani menyatakan, dirinya dan Bellinda diusung oleh tujuh parpol dengan total 31 kursi di DPRD Kudus, yang memberikan kekuatan besar bagi pasangan ini.
Dengan dukungan dari Koalisi Kudus Sehat dan barisan relawan, Samani optimis bahwa mereka akan mampu memenangkan Pilkada Kudus yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dalam orasinya, Samani juga memaparkan sejumlah program unggulan yang akan diusungnya.
Beberapa program unggulan tersebut antara lain tunjangan kesejahteraan guru swasta (TKGS), bantuan pembayaran rekening listrik untuk tempat ibadah, hingga bantuan untuk ibu melahirkan.
“Karena pendamping saya memiliki latar belakang kesehatan dan baru melahirkan putra kembar, program bantuan untuk ibu melahirkan akan menjadi prioritas kami,” ujar Samani.
H Haryanto, pemilik PO Haryanto, yang menjadi tuan rumah deklarasi ini, menegaskan dukungannya kepada pasangan Santri. Ia mengaku sebelumnya mendukung pasangan Tamzil – Hartopo pada pemilu lalu, namun kini telah menjatuhkan pilihan kepada Samani – Bellinda.
Acara deklarasi ini dihadiri langsung oleh seluruh pimpinan parpol pendukung Samani – Bellinda, di antaranya Ketua DPC PDIP H Masan, Sekretaris DPC PKB Ali Ikhsan, Ketua DPD PKS Sayid Yunanta, Ketua DPD PAN Endang Kursistiyani, Ketua DPC PPP KH Zainuddin Rusydan, Ketua DPC Hanura HM Sutriyono, dan Sekretaris DPD Nasdem Mas’ud.
Acara diawali dengan tausyiah dari KH Ahmad Asnawi, yang memberikan nasihat kepada seluruh hadirin. Setelah itu, orasi politik dilakukan oleh para pimpinan parpol untuk membakar semangat para pendukung yang hadir.
Haryanto menyebut bahwa keputusan mendukung Samani – Bellinda didasarkan pada pesan almarhum ibunya untuk selalu membantu masyarakat kecil dan memperjuangkan agama. Ia berharap pasangan ini dapat mewujudkan harapannya tersebut.
Di akhir acara, Haryanto juga menyampaikan permintaan maafnya karena tidak lagi mendukung Hartopo, meskipun pada Pilkada sebelumnya ia mendukung pasangan tersebut. “Saya mohon maaf jika kali ini saya tidak mendukung Pak Hartopo,” ujarnya.
Acara deklarasi ini ditutup dengan penandatanganan piagam dukungan dari partai-partai pengusung, yang dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Kudus, H Masan. Ribuan massa dari kader dan simpatisan parpol pendukung, relawan, serta ormas turut memeriahkan acara tersebut, menyatakan dukungan penuh untuk pasangan Samani – Bellinda. (Tumenggung Fikri)
