Dilarang Berjualan, Ormas Grib Jaya Datangi Paguyuban PKL di Kawasan Industri Kendal Untuk Klarifikasi

- Jurnalis

Sabtu, 1 November 2025 - 20:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 01 NOVENBER 2025

Kendal,  – Mediaindonesiamaju.com Suasana Kawasan Industri Kendal (KIK) sempat memanas pada Kamis (30/10/2025) sore, setelah belasan anggota organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya Kendal mendatangi lokasi tempat para pedagang kaki lima (PKL) berjualan. Kedatangan mereka dipicu oleh pelarangan dua anggota Grib Jaya berjualan di area tersebut oleh Paguyuban PKL KIK.

Ketua DPC Grib Jaya Kendal, Agus Siswanto, mengatakan kedatangan pihaknya bukan untuk mencari keributan, melainkan untuk meminta kejelasan mengenai alasan dua anggotanya tidak diperbolehkan lagi berjualan di kawasan KIK.

 

> “Kami ke sini bukan untuk berbuat onar. Kami hanya ingin tahu alasan kenapa dua anggota kami dilarang berjualan di sini,” ujar Agus saat ditemui di lokasi.

 

Agus menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pengurus Paguyuban PKL dan menitipkan dua anggota Grib Jaya agar diperbolehkan berjualan di area KIK.

Baca Juga :  Dugaan Ujaran Kebencian dan Pencatutan Nama Polres Serta Bupati, Media Indonesia Maju Siapkan Laporan Hukum

 

> “Kami sudah pernah bertemu dan menyampaikan agar dua anggota kami bisa ikut berjualan. Tapi tiba-tiba mereka dilarang lagi tanpa alasan jelas,” imbuhnya.

 

Mendengar kabar bahwa kedua anggotanya diusir dari area berjualan, belasan anggota Grib Jaya kemudian mendatangi lokasi untuk mencari pengurus paguyuban. Namun, yang mereka temui hanyalah sejumlah pedagang yang tengah berjualan.

 

Dalam situasi tersebut, sempat terjadi ketegangan dan baku hantam antarasalah satu anggota Grib Jaya dengan pedagang kaki lima. Beruntung, insiden itu segera diredam oleh petugas Polsek Kaliwungu dan Koramil Kaliwungu, sehingga tidak meluas.

 

> “Kami tidak bermaksud anarkis. Anggota kami hanya bereaksi spontan saat mendengar kabar pelarangan itu,” tegas Agus.

Baca Juga :  Danramil 01/Pemalang Sambangi Posko Donasi Aksi, Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Bersama  

 

Agus juga mengakui bahwa dua anggotanya memang bukan berasal dari sembilan desa penyangga yang selama ini mendapat izin untuk berjualan di kawasan KIK. Namun, ia menilai pembatasan tersebut tidak adil.

 

> “Memang mereka bukan dari sembilan desa penyangga, tapi mereka juga warga Kendal. Seharusnya semua masyarakat Kendal punya hak yang sama untuk berjualan di sini,” katanya.

 

 

Usai mendapat arahan dari Ketua DPC, para anggota Grib Jaya akhirnya membubarkan diri secara tertib.

 

 

Sementara itu, Pendiri Paguyuban PKL Lancar Rejeki Panguripan, Rohadi, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan sebagai bentuk upaya menjaga kesepakatan dengan pihak manajemen KIK,tutupnya.”

 

Rep : Pendi

Berita Terkait

Kereta Api Bangunkarta Tertemper Mobil dan Sepeda Motor di JPL 320 Antara BBN-MGW, Lintas Daop 6 Yogyakarta Sempat Terganggu  
Aster Kasdam IV/Diponegoro Gencarkan Peninjauan Irigasi Tersier di Pemalang, Kodim 0711/Pemalang Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan  
Diduga Menejer Kebun Tinjowan Jual Tanah Uruk Demi Keuntungan Pribadi  
Program Makan Bergizi Gratis di Pemalang: Meningkatkan Gizi Anak dan Menggerakkan Ekonomi Lokal  
Ombudsman RI Turun Gunung, SDN 01 Bojongbata Jadi Lokasi Penilaian Unik, Bupati Anom Sambut dengan Semangat Keterbukaan dan Kolaborasi
Aksi Brutal Geng Motor Kembali Menelan Korban Pelajar SMP, Masyarakat Geram
Pemalang Ukir Prestasi: Kolaborasi dan Kepedulian Penyiaran Diganjar Penghargaan Bergengsi  
Peningkatan Kapasitas Pendidik PAUD di Pemalang: Implementasi Pembelajaran Mendalam untuk Anak Usia Dini

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 20:37 WIB

Kereta Api Bangunkarta Tertemper Mobil dan Sepeda Motor di JPL 320 Antara BBN-MGW, Lintas Daop 6 Yogyakarta Sempat Terganggu  

Selasa, 4 November 2025 - 17:45 WIB

Aster Kasdam IV/Diponegoro Gencarkan Peninjauan Irigasi Tersier di Pemalang, Kodim 0711/Pemalang Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan  

Selasa, 4 November 2025 - 13:58 WIB

Diduga Menejer Kebun Tinjowan Jual Tanah Uruk Demi Keuntungan Pribadi  

Selasa, 4 November 2025 - 06:52 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Pemalang: Meningkatkan Gizi Anak dan Menggerakkan Ekonomi Lokal  

Selasa, 4 November 2025 - 06:51 WIB

Ombudsman RI Turun Gunung, SDN 01 Bojongbata Jadi Lokasi Penilaian Unik, Bupati Anom Sambut dengan Semangat Keterbukaan dan Kolaborasi

Berita Terbaru