MIM, JAWA TENGAH, 28 FEBRUARI 2025
Demak, 28 Februari 2025 – Mediaindonesiamaju.com Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Kabupaten Demak menggelar tradisi unik yakni Festival Megengan Kirab Budaya, yang berlangsung meriah di Alun-Alun Kota Wali Demak. Acara ini dihadiri oleh Bupati Demak, Eisti’anah, jajaran dinas Kabupaten Demak, DPRD Demak, serta masyarakat setempat dan pengunjung dari berbagai daerah.
Festival dimulai setelah pelaksanaan Sholat Jumat, dengan simbolis pemukulan beduk oleh Bupati Demak, Eisti’anah, yang menandai dimulainya acara dan menyambut bulan suci Ramadhan. Festival ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, menampilkan beragam kesenian dan tarian tradisional khas Demak, seperti Tarian Zapin, Seni Barongan, serta penampilan Drum Band dan pertunjukan seni lainnya dari para seniman terbaik Demak. Selain itu, UMKM setempat turut memeriahkan dengan menjajakan makanan khas dan oleh-oleh Demak.
Salah satu pedagang makanan khas Demak, Sate Keong, mengungkapkan bahwa festival ini memberikan dampak luar biasa bagi pendapatan mereka. “Omset saat festival Megengan bisa mencapai jutaan rupiah, lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Sate Keong, yang memang menjadi makanan khas Demak, sangat dicari-cari selama festival ini. Selain itu, banyak juga pedagang lainnya yang merasakan manfaat serupa karena festival ini menjadi daya tarik wisata religi dan hiburan bagi warga Demak dan pengunjung dari luar kota,” ujarnya.
Sholeh, salah satu pengunjung dari Jepara, juga mengungkapkan antusiasmenya. “Saya datang jauh-jauh dari Jepara hanya untuk merasakan kemeriahan festival dan berburu kuliner khas Demak bersama keluarga. Sate Keong dan Wedang Coro yang legendaris hanya bisa ditemukan di acara seperti ini,” katanya.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini. Dalam sambutannya, Endah menyampaikan, “Festival ini adalah tradisi yang terus dilestarikan setiap tahun, semakin meriah setiap tahunnya. Tahun ini, kami menampilkan lebih dari 1.000 peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang membawa seni dan budaya khas Demak. Kami berharap acara ini juga mendorong minat wisatawan untuk datang ke Demak dan akan lebih meriah lagi di tahun depan.”
Bupati Demak, Eisti’anah, juga memberikan sambutan sebelum memukul beduk sebagai simbolis dimulainya puasa Ramadhan. “Festival Megengan ini bukan hanya sebagai cara untuk nguri-uri budaya, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama pedagang lokal seperti penjual Sate Keong. Kami juga berharap agar semua masyarakat Demak tetap menjaga kesehatan menjelang Ramadhan. Jangan lupa untuk berolahraga dan menjaga asupan gizi. Terakhir, saya mengingatkan agar kita semua menjaga kebersihan kota. Mari cintai Kota Wali dengan tidak membuang sampah sembarangan, demi kesehatan kita bersama,” pesannya.
Festival Megengan Kirab Budaya ini menjadi momen spesial bagi warga Demak untuk merayakan datangnya bulan suci Ramadhan, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah yang telah menjadi tradisi turun-temurun.
Red / Latif