MIM,Jawa Tengah 18 April 2025
Kedungjati – Pembangunan rabat beton di Desa Kenteng Sari, tepatnya di RT 01-02 RW 03, Kecamatan Kedungjati, menjadi sorotan warga. Proyek yang dibiayai melalui Dana Desa tahun anggaran 2024 itu sudah menunjukkan banyak kerusakan, padahal belum genap satu tahun sejak rampung dikerjakan.
Warga mencurigai bahwa kualitas pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Dugaan ini makin kuat karena kondisi fisik jalan sudah retak dan terkelupas di sejumlah titik.
Sementara itu, berdasarkan laporan penggunaan anggaran desa untuk kegiatan pembangunan, rehabilitasi, peningkatan, dan pengerasan jalan di tahun 2024, terdapat alokasi dana yang cukup besar, di antaranya:
Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 13.410.700
Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 74.705.000
Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 49.764.000
Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani: Rp 74.644.000
Pembangunan/Peningkatan Jalan Desa: Rp 49.625.000
Namun, masyarakat juga menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan tersebut. Salah satunya adalah tidak tercantumnya rincian proyek dalam prasasti atau papan informasi yang biasanya dipasang sebagai bentuk transparansi kepada publik.
Keluhan pun disampaikan oleh sejumlah warga.
“Parah banget mas, jalan dibangun belum ada satu tahun tapi sudah banyak yang rusak, terlihat jelas bahwa bangunan tersebut sudah mletek membujur sepanjang jalan, artinya bahwa mletek itu bukan disebabkan gerakan tanah tapi adanya kwalitas bahan yang buruk dan mengurangi material semen, ,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya yang bertempat tinggal disekitar proyek, ketikà ditemui awak media.(15/04/25)
“Kalau pembangunan seperti ini, gimana kerja para pengawas dan pendamping desa?” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak desa terkait kondisi proyek maupun laporan penggunaan anggaran tersebut.
Rep_Fiqih