Aksi Damai di Depan Kantor DPR RI, Tuntut Pembebasan 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jakarta 22 February 2025

Jakarta, Mediaindonesiamaju.com – 4 Februari 2025 – Ribuan masyarakat berkumpul di depan kantor DPR RI untuk melakukan aksi damai guna membela dan menuntut pembebasan tujuh terpidana dalam kasus Vina Cirebon. Aksi ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk aktivis kemanusiaan serta sejumlah pengacara ternama.

Beberapa tokoh yang hadir dalam aksi ini di antaranya adalah pengacara Firdaus Oiwobo, Dr. Drs. Nyoman Rae, SH, MH, MBA, Ir. Sulaeman, Bang Faktual, Mr. Action, KA Sil, pengacara Herwanto, serta Ketua Umum NCI TV, Dr. Drs. Yadiman, SH, MH. Selain itu, pengacara Irfan Boy dan sejumlah advokat terkemuka dari Jakarta turut serta memberikan dukungan terhadap tuntutan yang disuarakan.

Baca Juga :  Diduga Rumah Sakit Bunda Mulia Tempat Mall Praktek Operasi Besar

Di atas mobil komando, para aktivis dan pengacara menyampaikan orasi mereka, menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tidak tebang pilih. Mereka menyoroti berbagai kejanggalan dalam proses hukum yang menjerat ketujuh terpidana, serta menyerukan agar keadilan ditegakkan dengan transparansi dan tanpa intervensi pihak tertentu.

Salah satu tokoh yang menarik perhatian dalam aksi ini adalah Ermilda Bhe Bhe, seorang aktivis kemanusiaan dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikenal di TikTok dengan nama akun Putry Flores. Kehadirannya menunjukkan solidaritas masyarakat NTT terhadap perjuangan menegakkan keadilan bagi para terpidana. Dalam orasinya, Ermilda menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan secara lurus dan tanpa diskriminasi.

Baca Juga :  Pemkab Demak Diduga Melawan Instruksi Presiden ??!

“Saya datang jauh-jauh dari NTT untuk mewakili masyarakat kami dalam menuntut keadilan. Saya tersentuh dengan matinya keadilan di negeri kita ini dan turut merasakan apa yang dialami orang tua ketujuh terpidana di Cirebon. Dari situlah saya mengambil sikap untuk ikut ke Jakarta, memberikan hak saya sebagai masyarakat jelata,” ujar Ermilda di hadapan para peserta aksi.

Aksi damai ini berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Para demonstran berharap agar tuntutan mereka didengar oleh pihak berwenang dan menjadi perhatian serius dalam sistem peradilan di Indonesia.

Rep_Latif

Berita Terkait

Grebeg Besar Demak Disorot: Tradisi Budaya Jadi Ajang Bisnis, Muncul Even Kembar Picu Kontroversi
Polemik Pasar Rakyat Jogoloyo: Karangan Bunga Ketua DPRD Demak Picu Kontroversi
Tri Septa Bayu Anggara Oknum Pimpinan Media Online di Rembang Diduga Tipu Sejumlah Rekan, Dilaporkan ke Polisi
Misteri di Tengah Sawah: Petani Ambarawa Temukan Wanita Meninggal di Gubug Jelang Panen
Cegah Premanisme dan Perilaku Menyimpang Remaja, Kapolres Semarang AKBP Ratna Sambangi Desa Tolokan
Pemkab Simalungun Gelar Perayaan Paskah Oikumene Bersama Masyarakat Tahun 2025
KEGIATAN RESES YOHANES DI KARANGRAYUNG DIDUGA LANGGAR ATURAN TENTANG NETRALITAS APARAT DESA DAN PENGGUNAAN FASILITAS PEMERINTAH
Bupati Simalungun Terima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari SMSI

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:29 WIB

Grebeg Besar Demak Disorot: Tradisi Budaya Jadi Ajang Bisnis, Muncul Even Kembar Picu Kontroversi

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:21 WIB

Polemik Pasar Rakyat Jogoloyo: Karangan Bunga Ketua DPRD Demak Picu Kontroversi

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:55 WIB

Tri Septa Bayu Anggara Oknum Pimpinan Media Online di Rembang Diduga Tipu Sejumlah Rekan, Dilaporkan ke Polisi

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:23 WIB

Misteri di Tengah Sawah: Petani Ambarawa Temukan Wanita Meninggal di Gubug Jelang Panen

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:18 WIB

Cegah Premanisme dan Perilaku Menyimpang Remaja, Kapolres Semarang AKBP Ratna Sambangi Desa Tolokan

Berita Terbaru