Ratusan Karyawan PT Sino Indo Mutiara Protes, Minta Hentikan Intimidasi terhadap Perusahaan

- Jurnalis

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,NTB 15 Maret 2025

Lombok Barat ,Mediaindonesiamaju.com – Ratusan karyawan dan karyawati PT Sino Indo Mutiara, perusahaan budidaya mutiara di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, menggelar aksi protes. Mereka meminta Kapolda NTB, Gubernur NTB, dan Presiden Prabowo untuk menghentikan dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparat penegak hukum (APH) terkait perizinan yang dapat menghambat investasi di wilayah NTB.

Para karyawan menilai keberadaan PT Sino Indo Mutiara sangat membantu perekonomian warga sekitar dan memberikan lapangan pekerjaan dengan penghasilan layak. Salah satu karyawan, Hidayatul, menyatakan bahwa perusahaan ini memberikan kesempatan kerja bagi banyak warga tanpa memandang latar belakang pendidikan.

Baca Juga :  Berkas Perkara Kasus Pelecehan Seksual Oknum Kepala Pekon di Tanggamus Dinyatakan Lengkap (P21)

“Ibu-ibu yang bekerja di sini sangat dimudahkan, tidak melihat latar belakang pendidikan, intinya sehat dan mau kerja,” ujar Hidayatul.

Laelatul Jannah, karyawan lainnya, meminta pemerintah dan APH untuk mempertimbangkan nasib sekitar 350 warga lokal yang bergantung pada perusahaan ini.

“Pemerintah dan APH harus bertanggung jawab. Jika nantinya perusahaan ini dianggap bermasalah karena perizinan, bagaimana nasib kami?” ujarnya.

Baca Juga :  Polres Kendal Kunjungi Kapten (Purn) Supardi, Veteran Pejuang Brimob Polri, Sambut Ramadhan 1446 H

Sementara itu, Mohammad Fahmi Saputra, HRD PT Sino Indo Mutiara, menjelaskan bahwa perusahaan ini telah beroperasi sejak 2020 dalam bentuk kelompok dan resmi melebur menjadi satu perusahaan pada awal 2024.

“Kami tidak pernah memiliki masalah seperti sekarang ini,” katanya.

Para karyawan berharap agar pemerintah dan Polda NTB segera menyelesaikan persoalan ini serta menghentikan segala bentuk intimidasi. Mereka menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif agar pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.

Rep_fq

Berita Terkait

Viral Dugaan Adanya Malpraktek Di RS KSH Pati – Akhirnya Buka Suara
Dugaan Pungli Restorative Justice di Polsek Kebonagung, Kapolsek Diduga Minta Uang RJ
Apel dan Halal Bihalal Tandai Kembalinya Aktivitas ASN Pemkab Grobogan Pasca Libur Idulfitri
Diduga Lakukan Aborsi, Seorang Wanita Ditemukan Lemas dan Berdarah di Kos Pedurungan Semarang
Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Pembangunan Talud di Desa Megonten Dikeluhkan Warga
Perkumpulan Advokat Muslim Indonesia(PERADMI) LAMPUNG Menggelar acara Halal bihalal
Oknum LSM Diduga Intimidasi Wartawan di Bekasi, Dikecam Aktivis dan Diselidiki Polisi
Diduga Alami Malpraktik, Orang Tua Rafandra Astaguna Resmi Laporkan RS KSH ke Polresta Pati

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 09:22 WIB

Viral Dugaan Adanya Malpraktek Di RS KSH Pati – Akhirnya Buka Suara

Jumat, 11 April 2025 - 21:37 WIB

Dugaan Pungli Restorative Justice di Polsek Kebonagung, Kapolsek Diduga Minta Uang RJ

Jumat, 11 April 2025 - 13:33 WIB

Apel dan Halal Bihalal Tandai Kembalinya Aktivitas ASN Pemkab Grobogan Pasca Libur Idulfitri

Kamis, 10 April 2025 - 20:51 WIB

Diduga Lakukan Aborsi, Seorang Wanita Ditemukan Lemas dan Berdarah di Kos Pedurungan Semarang

Kamis, 10 April 2025 - 14:50 WIB

Perkumpulan Advokat Muslim Indonesia(PERADMI) LAMPUNG Menggelar acara Halal bihalal

Berita Terbaru

Tak Berkategori

Korupsi Dinas Pendidikan Batubara Rp 1,8 Milyar, Ilyas Sitorus Ditahan

Sabtu, 12 Apr 2025 - 08:48 WIB