Fikri : “Orang Kaya Haram Pakai Gas LPG 3 Kg

- Jurnalis

Wednesday, 24 July 2024 - 06:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM , Jawa Tengah 24 juli 2024

Kudus, MediaIndonesiamaju.com , Ketua Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik LSM LePAsP Kudus Achmad Fikri mendukung pernyataan Ustadz Khalid Basalamah dalam sesi tanya jawab di kanal Youtube miliknya, “Bagi masyarakat pengguna LPG 3 Kg dan masuk dalam kategori masyarakat mampu, sebaiknya berhenti, haram menggunakan LPG 3 kg bagi orang yang mampu.

“Haram, tidak boleh, karena bukan hak anda (masyarakat mampu). Bagaimana anda sebagai orang mampu mau mengambil itu (LPG 3 kg), gak mungkin itu kan,

Fikri melanjutkan penjelasannya meneruskan berita dalam jurnal yang dilansir beberapa media, Segini Harga Gas LPG 3 Kg Bila Tanpa Subsidi. Ini Rencana Pemerintah Kedepan ! Harga gas LPG 3 kg akan mengalami kenaikan yang signifikan jika dijual tanpa bantuan subsidi dari pemerintah. Komisi VII DPR RI menyampaikan nilai harga asli atau harga keekonomian untuk tabung gas LPG tersebut.

“Di dalam setiap tabung LPG 3 kg, ada subsidi pemerintah Rp33 ribu. Jadi kalau harganya sekarang adalah katakan saja Rp20 ribu deh harganya, artinya kan keekonomiannya Rp53 ribu kan? Kurang lebih kalau keekonomiannya seperti itu,” jelas Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, dilansir dari CNBC, Senin (22/7).

Baca Juga :  Oknum Suami Kades - Diduga Mabok Menantang Warga Pendukung Salah Satu Paslon Di Grobogan

Diperkirakan nilai subsidi untuk LPG 3 kg akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Ini disebabkan oleh kesepakatan antara DPR dan pemerintah yang mendukung peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025.

“Apakah kemudian pemerintah akan mengevaluasi subsidinya, ya tentu kami serahkan kepada pemerintah. Tetapi dari segi volume, kita lihat tahun depan ini, berdasarkan asumsi dasar yang sudah kita lakukan, disepakati dengan Kementerian ESDM, itu volume-nya (LPG subsidi) meningkat menjadi 8,17 juta kilo liter,” jelasnya.

Eddy menyarankan agar pemerintah membatasi penjualan LPG 3 kg dan secara rinci menentukan siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi LPG. Selain itu, ia juga mengusulkan agar subsidi yang diberikan oleh pemerintah melalui produk bisa diberikan langsung kepada masyarakat yang berhak secara tunai.

“Jadi diperkirakan tahun 2026, pemberian subsidi LPG 3 kg yang sudah tidak ada lagi kepada produk. Jadi harga di pasaran itu semuanya sama. Yang kemudian terjadi adalah penerima yang berhak untuk menerima subsidi itu langsung akan dikirimkan, dikreditkan kepada itu langsung kepada rekening mereka masing-masing di bank,” tuturnya.

Baca Juga :  Kadin Jateng Golf Tournament 2024 Berfungsi Sebagai Platform Para Pelaku Bisnis di Jawa Tengah

Sebelumnya, pemerintah berencana mengurangi subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp671 triliun pada tahun 2025 mendatang. Target ini dapat tercapai melalui transformasi cepat dalam pengurangan subsidi dan kompensasi energi.

Langkah-langkah mulai dari pengendalian subsidi untuk LPG 3 kilogram, penerapan penyesuaian tarif untuk pelanggan listrik non-subsidi dari golongan rumah tangga kaya (dengan koneksi 3.500 VA ke atas) dan golongan pemerintah, serta pengaturan subsidi dan kompensasi untuk BBM Solar dan Pertalite.

Konsumsi BBM Solar dan Pertalite juga diharapkan dapat dikendalikan dengan mengurangi volume konsumsi BBM yang bersubsidi sebesar 17,8 juta kiloliter.

“Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp67,1 triliun per tahun,” tulis dokumen Kerangka Ekonomi Makro. (Kawandi)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB