MIM,Jawa Tengah 06 Mei 2025
Pekalongan,Mediaindonesiamaju.com – Kasus penggelapan mobil rental terjadi di Kota Pekalongan dan menyeret dua nama, yakni S sebagai pelaku utama dan AG sebagai diduga penadah kendaraan. Kejadian bermula dari laporan Erik Romadhon, seorang pengusaha rental mobil asal Landungsari, Kota Pekalongan.
Erik melaporkan bahwa salah satu unit mobil miliknya disewa oleh saudara S. Namun, tanpa sepengetahuannya, mobil tersebut justru digadaikan oleh S kepada AG, yang beralamat di Desa Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kabupaten Batang.
Mengetahui hal itu, Erik mendatangi AG untuk menegaskan bahwa kendaraan tersebut adalah miliknya dan sedang dalam status sewa. Namun, AG menolak untuk mengembalikan mobil dan bahkan menantang Erik, menyatakan bahwa tidak ada yang bisa mengambil kendaraan tersebut kecuali saudara S sendiri yang menebusnya.
Tidak terima atas sikap tersebut, Erik kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Kota Pekalongan. Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap S pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Penangkapan kemudian berlanjut ke rumah AG sekitar pukul 10.00 WIB pada hari yang sama.
Atas perbuatannya, S dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan. Sementara itu, AG dijerat dengan Pasal 480 KUHP sebagai penadah barang hasil kejahatan.
Informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa AG diketahui sering menerima gadai kendaraan, bahkan diduga beberapa unit mobil yang digadaikan masih dalam status kredit dari leasing.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan keterlibatan pihak lain,karena di dalam Kediaman AG masih banyak mobil yang di duga juga hasil dari penggelapan mobil Rental Atau Lising.
Rep_Fq