Pimpinan Pejuang Palestina HAMAS Wafat. Usai Diserang Dikediamanya.

- Jurnalis

Wednesday, 31 July 2024 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah, 31 Juli 2024

PALESTINA – mediaindonesiamaju.com

Hamas menyatakan pemimpinnya, Ismail Haniyeh, tewas dibunuh di Iran pada Rabu (31/7) dini hari.

Kabar ini juga dikonfirmasi Garda Revolusioner Iran. Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, sementara Israel belum memberikan tanggapan apa pun.

Media Iran menyebut Haniyeh tewas dalam serangan sekitar pukul 02.00 pagi, yang menyasar kediaman khusus bagi veteran perang, tempat Haniyeh tinggal selama di Teheran.

Pembunuhan ini pun terjadi kurang dari 24 jam setelah Israel mengklaim telah membunuh komandan Hizbullah di Beirut, Lebanon.

Komandan tersebut, menurut Israel, merupakan dalang di balik serangan di kawasan pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan, pada 27 Juli, yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja.

Baca Juga :  Jokowi Siap Tiba di IKN, Penundaan yang Berulang Sebelumnya

Dikenal sebagai sosok pragmatis, Haniyeh bergabung dengan Hamas saat berdiri pada 1987, di tengah intifada pertama Palestina.

Haniyeh terpilih menjadi kepala biro politik Hamas pada 2017, setelah sempat menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina pada 2006 silam.

Haniyeh meninggalkan Gaza sejak 2019 dan telah hidup dalam pengasingan di Turki dan Qatar.

April lalu, tiga putra dan empat cucu Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Haniyeh pun menjadi ‘wajah’ Hamas di depan diplomasi internasional seiring konflik Israel-Hamas.

Dengan terbunuhnya Haniyeh, kini tersisa pemimpin Hamas lainnya di Gaza, Yehya Sinwar, dan pemimpin lainnya, Zaher Jabarin, di Tepi Barat.

Baca Juga :  Polri Ungkap Sindikat Motor Bodong Jaringan Internasional.

Masih belum jelas siapa yang akan menggantikan Haniyeh, tapi Khaled Meshaal, eks pemimpin Hamas, menjadi sosok potensial.

Konflik Hamas-Israel di Gaza kembali memanas setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 252 orang, menurut penghitungan Israel.

Setidaknya 39.400 lebih warga Palestina tewas dan hampir 91.000 terluka dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelum 7 Oktober 2023, sebanyak 6.180 warga Palestina tewas akibat pendudukan dan konflik berdasarkan catatan tahun 2008-2022 dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). Korban tewas Israel mencapai 279 jiwa selama periode yang sama.

(red/latif)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB