Viral,Pemuda di Desa Karyomukti Tewas di Massa Warga Karena Diduga Mencuri Bebek. Ternyata Begini Faktanya

- Jurnalis

Wednesday, 7 August 2024 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Pekalongan 07 Agustus 2024

mediaindonesiamaju.com// Pekalongan – Sebuah video menarasikan terduga pencuri atau maling bebek tewas dimassa di Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial. Video berdurasi 41 detik itu diunggah akun Instagram @beritapekalongan2 pada Selasa (6/8/2024) siang dengan pengantar ‘Dituding mencuri bebek, seorang pria tewas setelah dimassa warga’.

Dalam narasi video diceritakan, seorang pria warga Sidosari, Kesesi, tewas setelah dipukuli warga lantaran dituding mencuri anak bebek (meri) pada Sabtu (3/8/24) malam di Desa Karyomukti, Kesesi.

Korban meninggal pada Senin (5/8/2024) pagi setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Unggahan ini langsung mengundang reaksi warganet. Mereka menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga sehingga berujung kematian korban.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Karyomukti, Nur Wasis, membantah adanya pengeroyokan pria yang dituduh mencuri bebek.Meski begitu, dia tak mengelak ada warganya yang memukul korban.

“Ada aksi pemukulan spontan dilakukan oleh seorang warga. Namun itu tak fatal,” kata Nur Wasis, Selasa.

Dia menceritakan, peristiwa itu berawal saat Minggu (4/8/2024) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, ada seorang pria tak dikenal melintasi jalanan di desanya. Pria ini lantas mampir ke sebuah warung yang masih buka, membeli minum. Informasi yang dia dapat dari warga, pria tersebut dalam kondisi basah dan kaki berlumpur. 

Baca Juga :  Puan Soroti KDRT Cut Nabila: Tidak Ada Toleransi untuk Pelaku, Hukum Berat!

“Pria tak dikenal ini ditanya pemilik warung dari mana dan sebagainya. Pria ini menjawab baru menjala ikan. Terus ditanya lagi ikannya mana.”

“Di tengah obrolan itu, tiba-tiba terdengar suara bebek dari karung yang dibawa oleh pria tersebut. Sehingga, warga kembali menanyakan itu bebek milik siapa. Namun, jawaban pria itu justru tidak tegas,” cerita Nur Wasis.Pemilik warung yang curiga kemudian menghubunginya.Namun, Nur Wasis mengaku tak bisa datang karena sedang sakit.Meski begitu, carik dan perangkat Desa Karyomukti datang untuk mengonfirmasi kejadian.

Nur Wasis melanjutkan, mereka kemudian membawa pria tersebut ke balai desa dan terjadilah pemukulan seperti yang terekam di video yang menyebar di media sosial.

“Tidak ada aksi pengeroyokan oleh warga seperti yang dinarasikan dalam media sosial. Jika pun ada pemukulan, itu spontan karena warga emosi,” katanya.

Disinggung hasil klarifikasi di balai desa, Nur Wasis mengatakan, pria tersebut mengaku bernama Bima RM (25), warga Desa Sidosari, Kecamatan Kesesi.menurut Nur Wasis, pria itu mengaku mengambil bebek di dekat kandang kerbau di Desa Kaibahan. “Dini hari itu juga, Pemerintah Desa Karyomukti menghadirkan pemilik bebek bernama Tasmo dan Kepala Desa Sidosari, M Eksan.”

“Pencurian tujuh ekor anak bebek pun berakhir secara kekeluargaan dengan dibuatkan surat pernyataan dari pelaku.””Pelaku ini lalu dibawa pulang oleh Kepala Desa Sidosari, M Eksan, dan permasalahan telah selesai dengan kekeluargaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Netanyahu Ragu Mau Balas Iran sampai Negara Arab Netral soal Israel

Akan tetapi, pada Minggu, pria tersebut sakit dan oleh keluarganya dibawa ke RSUD Kesesi.Hanya saja, setelah dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan, pria yang diketahui sebagai buruh harian lepas ini kembali tumbang sehingga keluarga melarikan ke rumah sakit.

Namun, Bima akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit pada hari Senin pagi.”Mendengar informasi Bima meninggal dunia, perangkat desa kami datang ke Desa Sidosari untuk bertakziyah dan berbela sungkawa. Saya pun datang pada siang harinya.”

“Keluarga almarhum pun menerima bahwa itu sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Ada surat pernyataannya juga,” imbuh Nur Wasis. Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso saat dihubungi, membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah warga terkait dugaan penganiayaan yang berujung kematian Bima.

“Sudah dalam penanganan. Saat ini tahap pemeriksaan saksi-saksi. Karena, foto yang beredar dengan pelaku yang diamankan di balai desa berbeda.”

“Dari pihak keluarga korban menyatakan keberatan dan tidak bersedia dilakukan autopsi, serta menyatakan bahwa meninggalnya korban karena penyakit,” kata Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso. (Red : Fikri)




Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB