Lagi! Warga Sipil Jadi Korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam di Yahukimo, Diduga Dilakukan KKB

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, PAPUA, 18 JUNI 2025

Yahukimo, Papua – Mediaindonesiamaju.com Seorang warga sipil menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 19.40 WIT, di Jalan Seradala Km 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Korban diketahui bernama Ujang Supriyatna (29), seorang wiraswasta asal Banten yang saat ini bertempat tinggal di Yahukimo. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Dekai akibat penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Kejadian ini diketahui bermula saat tetangga korban inisial AK (45) sekira jam 19.40 WIT yang pada saat itu sedang berada di rumah tiba-tiba mendengar teriakan orang minta tolong, pada saat pintu rumahnya dibuka, korban sudah dalam kondisi terluka seraya korban berkata “saya dibacok,tolong bawa ke rumah sakit”. Kemudian saksi AK tersebut memanggil warga untuk membawa korban ke rumah sakit.

Baca Juga :  Dualisme Berakhir!! Muhammad Taufiq Ketum PSHT yang SAH, Pemerintah Mencabut Badan Hukum Murjoko CS

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., membenarkan kejadian tersebut, “Ya benar telah terjadi penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam tersebut, korban saat ini telah menjalani perawatan intensif di RSUD Dekai. Saat ini, personel gabungan Operasi Damai Cartenz, personel Polres Yahukimo, Brimobda Polda Papua dan TNI tengah melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku”, Ujar, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.

Baca Juga :  Pergeseran Nilai Grebeg Besar Demak: Dari Tradisi Religi Menuju Arena Bisnis - Benarkah Ada Upaya Gagalkan Grebek Besar??

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan situasi ini kepada aparat keamanan.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada. Aparat keamanan menjamin bahwa pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku akan dilakukan secara tegas”, tegas Kombes Yusuf.

Saat ini, personel gabungan Operasi Damai Cartenz, personel Polres Yahukimo, Brimobda Polda Papua dan TNI telah berhasil mengendalikan situasi dan memastikan kondisi tetap aman, dengan peningkatan kewaspadaan yang terus dilakukan.

 

Rep : Latif

Berita Terkait

Terungkap! Kos-Kosan di Pemalang Marak Buat Prostitusi Online
Rapat Komisi C DPRD Surabaya Memanas, Advokat Senior Tuduh Putra Mahkota PT Darmo Permai Sewakan 100 Pembunuh Bayaran
Puspaga Pemalang Beraksi, Bimtek untuk Kader PPPA dalam Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak  
Racun Kopi, Modus Dukun Pengganda Uang untuk Menghabisi Pasutri di Pemalang  
Rapat Paripurna DPRD Pemalang: 4 Raperda Disetujui Jadi Perda, Apa Saja
Aubade HUT RI ke-80 Pemalang dimeriahkan dengan penampilan spektakuler Mediva Candrika Mulia
Tidak Terima Diberitakan, Oknum Sekdes Bentean Banggai Laut Lecehkan Profesi Wartawan
Penanganan Kasus di Polsek Toroh Tuai Sorotan, Keluarga Pelapor Akan Lapor ke Propam

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:10 WIB

Terungkap! Kos-Kosan di Pemalang Marak Buat Prostitusi Online

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:20 WIB

Rapat Komisi C DPRD Surabaya Memanas, Advokat Senior Tuduh Putra Mahkota PT Darmo Permai Sewakan 100 Pembunuh Bayaran

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:56 WIB

Puspaga Pemalang Beraksi, Bimtek untuk Kader PPPA dalam Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak  

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:40 WIB

Racun Kopi, Modus Dukun Pengganda Uang untuk Menghabisi Pasutri di Pemalang  

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:39 WIB

Rapat Paripurna DPRD Pemalang: 4 Raperda Disetujui Jadi Perda, Apa Saja

Berita Terbaru