Reborn: Sebuah Cerita Panembahan Bedono, Pengingat Akan Makna Sejati dari Kebersihan Hati

- Jurnalis

Minggu, 27 Juli 2025 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 27 JULI 2025

grobogan — Mediaindonesiamaju.com Sebuah kisah menyentuh berjudul Reborn: Cerita Panembahan Bedono kembali mengingatkan kita pada makna sejati dari kebersihan, bukan sekadar tampilan luar, tetapi juga kebeningan hati. Kisah ini menyoroti filosofi Jawa yang dalam, mengupas pandangan hidup lewat kalimat sederhana namun penuh makna:

“Resik iku apik, nanging seng kemresik iku ora becik. Seng kok sawang kumel klambine durung mesti letek atine. Durung wening mripat lan atimu yen durung iso nyawang busik ing atimu dewe.”

Baca Juga :  Pastikan Malam Natal Aman, Bupati dan Kapolres Demak Lakukan Monitoring Gereja

Artinya, kebersihan itu baik dan indah. Namun, menjadi sok bersih—yang terlalu menonjolkan kesucian diri—tidaklah baik. Tidak semua yang terlihat lusuh berarti kotor hatinya. Sebaliknya, belum tentu pula mereka yang tampak rapi memiliki hati yang bersih.

Dalam kehidupan, manusia seringkali menilai dari apa yang terlihat. Padahal, sebagaimana dalam ungkapan bijak Jawa, manusia tidak bisa melihat punggungnya sendiri—melambangkan keterbatasan dalam menyadari kekurangan diri. Hanya dengan hati yang ikhlas, seseorang bisa benar-benar memahami arti kehidupan.

Baca Juga :  Geger Isu Kerabat Bupati Grobogan Kondisikan Dana Cukai Rp 500 Juta, Disnakan Membantah

Kisah Panembahan Bedono mengajarkan kita bahwa menjadi manusia yang rendah hati dan mampu introspeksi jauh lebih berarti daripada hanya menjaga penampilan luar. Dalam dunia yang penuh kepalsuan, kebersihan hati menjadi hal langka yang justru sangat dibutuhkan.

“Reborn” bukan sekadar cerita, tapi juga cermin untuk melihat ke dalam diri sendiri—sebuah ajakan untuk hidup lebih jujur, tulus, dan menerima bahwa keindahan sejati berasal dari dalam.

Rep_pujiono.s

Berita Terkait

Maraknya Penjualan LKS di Pemalang, Praktik Pungli Mengintai Sekolah  
HUT ke-80 TNI dan HUT ke-75 Kodam IV/Diponegoro, Kodim Pemalang Laksanakan Bakti Sosial  
Perayaan HUT ke-2 CMI diwarnai dengan Kegiatan Berbagi kepada Anak Yatim Piatu
Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan, Warga Lansia di Grobogan Diduga Jadi Korban Kredit Bermasalah – Bupati Dukung Proses Jika Terbukti Bersalah
Sugiyono, S.E., S.H., M.H.: Membela Hak Konstitusional, Bukan Membela Korupsi  
Pemalang Berupaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan, Tim Adipura Beri Masukan
Viral Kos-kosan Tanpa Izin Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung di Tanjung Duren Utara, Warga RW 01 Resah
Diduga Kades Gandu Punya Sumur Minyak Ilegal, Warga Menderita, Kades dan Pengurus Aman-Aman Saja

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 16:52 WIB

Maraknya Penjualan LKS di Pemalang, Praktik Pungli Mengintai Sekolah  

Kamis, 18 September 2025 - 13:50 WIB

HUT ke-80 TNI dan HUT ke-75 Kodam IV/Diponegoro, Kodim Pemalang Laksanakan Bakti Sosial  

Kamis, 18 September 2025 - 11:39 WIB

Perayaan HUT ke-2 CMI diwarnai dengan Kegiatan Berbagi kepada Anak Yatim Piatu

Kamis, 18 September 2025 - 01:00 WIB

Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan, Warga Lansia di Grobogan Diduga Jadi Korban Kredit Bermasalah – Bupati Dukung Proses Jika Terbukti Bersalah

Rabu, 17 September 2025 - 15:16 WIB

Sugiyono, S.E., S.H., M.H.: Membela Hak Konstitusional, Bukan Membela Korupsi  

Berita Terbaru