Warga Soroti Ketidaksesuaian Proyek Jalan di Desa Tunjungan Blora, Diduga Tak Sesuai Hasil Musdes

- Jurnalis

Jumat, 8 Agustus 2025 - 01:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 07 Agustus 2025

Blora, Mediaindonesiamaju.com– Proyek pembangunan jalan di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, menjadi sorotan warga setempat. Hal ini menyusul adanya dugaan ketidaksesuaian antara hasil Musyawarah Desa (Musdes) dan pelaksanaan pembangunan di lapangan.

Dalam Musdes yang telah disepakati sebelumnya, masyarakat menyetujui bahwa jalan akan dibangun menggunakan material hotmix. Namun, kenyataannya, proyek tersebut justru dikerjakan dengan menggunakan paving blok. Hal ini memicu pertanyaan warga mengenai transparansi penggunaan anggaran desa.

Salah seorang warga berinisial G mengungkapkan kekecewaannya. “Saya tahu semua proyek di desa ini, tapi saya hanya masyarakat kecil. Tidak berani komplain ke pihak desa,” ujarnya dengan nada kecewa.

Baca Juga :  Marak Pengangsu Solar Subsidi di SPBN Kedung Malang, Penegakan Hukum Dipertanyakan

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Sujiman, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebutkan bahwa anggaran proyek sebesar Rp200 juta. Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut ketika ditanya mengenai perbedaan material yang digunakan dan keputusan dalam Musdes.

Sementara itu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tunjungan, Andik, menegaskan bahwa dalam Musdes disepakati pembangunan menggunakan hotmix dengan nilai anggaran sebesar Rp400 juta.
“Harapan saya, pelaksanaan pembangunan mengikuti hasil Musdes, bukan melenceng,” tegasnya.

Baca Juga :  MPC Pemuda Pancasila Pemalang Dukung Atlet Muda Berprestasi, Imam Ibnu Sholeh Siap Mengharumkan Nama Pemalang

Perbedaan signifikan antara pernyataan TPK dan anggota BPD, baik dari sisi jenis material maupun besaran anggaran, menimbulkan dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa belum memberikan klarifikasi resmi terkait permasalahan tersebut. Warga berharap adanya transparansi dan tanggung jawab dari pihak terkait agar pembangunan desa berjalan sesuai aturan dan kebutuhan masyarakat.

Rep_Fiqih

Berita Terkait

LPK-RI DPC Tulungagung dan Trenggalek Dampingi Pelaporan Dugaan Penarikan Paksa Kendaraan di Polres Kabupaten Blitar
Kapolsek Labuhan Ruku Tinjau Lokasi Pendirian Pos Pengaman (Pos Pam)   
Dugaan Penyalahgunaan Bansos di Desa Gebangan Mencuat, Warga Sebut Nama Penerima Sudah Meninggal Masih Terdata
Puluhan Motor Karyawan Hangus, Tempat Parkir Pungkok Terbakar Manajemen Bungkam, Ada Apa?
Deklarasi Gerakan Berani Nusantara (G-BRAN) Resmi Digelar di Solo  
Istri Siri Ahmad Supriyono Diduga Cidera Janji, Korban Ajukan Banding
Tuntutan Warga Banjarsari soal Pembongkaran Lapangan Futsal Berakhir Damai Lewat Musyawarah  
Pisah Sambut Dandim 0717/Grobogan Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna  

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:44 WIB

LPK-RI DPC Tulungagung dan Trenggalek Dampingi Pelaporan Dugaan Penarikan Paksa Kendaraan di Polres Kabupaten Blitar

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kapolsek Labuhan Ruku Tinjau Lokasi Pendirian Pos Pengaman (Pos Pam)   

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Bansos di Desa Gebangan Mencuat, Warga Sebut Nama Penerima Sudah Meninggal Masih Terdata

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:14 WIB

Puluhan Motor Karyawan Hangus, Tempat Parkir Pungkok Terbakar Manajemen Bungkam, Ada Apa?

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:28 WIB

Deklarasi Gerakan Berani Nusantara (G-BRAN) Resmi Digelar di Solo  

Berita Terbaru