MIM, JAWA TENGAH, 14 OKTOBER 2025
Pemalang, – Mediaindonesiamaju.com Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemalang menggelar Seminar Hari Santri Nasional 2025 dengan tema “Bergaul Sehat Ala Santri, Kuatkan Akhlak dan Peradaban!” di Hotel Winner Pemalang pada Selasa (14/10/2025). Acara ini diikuti oleh 140 peserta dari 70 pondok pesantren se-Kabupaten Pemalang dan bertujuan memperkuat karakter, akhlak, dan spiritualitas para santri di tengah tantangan zaman modern.
Dalam sambutannya, Bupati Pemalang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Hari Santri adalah momentum penting untuk meneguhkan komitmen kita dalam membangun bangsa, menjaga ukhuwah, dan memperkuat peran santri dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Bupati Pemalang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pesantren dalam membangun peradaban masyarakat Pemalang yang berakhlak, cerdas, dan sejahtera. “Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Pemerintah dan pesantren harus berkolaborasi membangun kesejahteraan dan moralitas masyarakat. Karena Islam itu rahmatan lil ‘alamin, membawa kebaikan untuk semua,” tegasnya.
Acara ini diisi dengan berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber dari Himpunan Psikolog Indonesia, Perhimpunan Advokat Indonesia, serta Bupati Pemalang sendiri. Mereka membahas tentang bagaimana menjadi santri yang berakhlak mulia, memiliki mental spiritual yang kuat, dan mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pemalang juga menyinggung tagline Pemalang Bercahaya (Bersih, Cakep, Handal, dan Mulia) yang dikaitkannya dengan tema seminar. “Kalau santri bergaul sehat, hasilnya bersih, cakep, handal, dan mulia. Tapi kalau bergaulnya tidak sehat, bisa jadi berisik, banyak cakep, dan bikin bahaya,” ujarnya disambut tawa peserta.
Seminar Hari Santri 2025 diakhiri dengan doa bersama, diiringi harapan agar semangat santri terus hidup dalam setiap langkah pembangunan Pemalang yang bercahaya, bersih, cakep, handal, dan mulia. Diharapkan melalui seminar ini, para santri dapat menjadi agen perubahan positif, menebarkan nilai-nilai Islam yang moderat, santun, dan membawa kesejukan di tengah masyarakat.
Rep : Farras