PBB: Investasi Udara Bersih Selamatkan Nyawa dan Perangi Perubahan Iklim

- Jurnalis

Friday, 13 September 2024 - 10:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,JAWA TENGAH,13 SEPTEMBER 2024

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendorong dunia untuk berinvestasi udara bersih sebagai solusi untuk mengatasi polusi udara yang merusak kesehatan masyarakat, lingkungan dan ekonomi. Hal tersebut ia ungkapkan saat memperingati Hari Udara Bersih Internasional 7 September lalu. Hari Udara Bersih Internasional sendiri ditetapkan pada tahun 2019 setelah Majelis Umum PBB mencatat betapa merugikannya polutan udara dan mengakui pentingnya udara bersih bagi kehidupan manusia. Guterres menyoroti pula betapa bahayanya polusi dan mencatat bahwa 99 persen manusia menghirup udara yang berpolusi dan menyebabkan jutaan dini secara global. “Polusi juga mencekik perekonomian dan memanaskan planet kita, menambah bahan bakar krisis iklim,” katanya.

Baca Juga :  UI gelar pemilihan rektor hari ini

“Dan itu secara tidak proporsional memengaruhi mereka yang paling rentan di masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua.” ungkap Guterres. Seperti dikutip dari laman resmi United Nation, Rabu (11/9/2024) ia menyebut investasi dalam udara bersih akan membutuhkan tindakan dari pemerintah, bisnis, organisasi pembangunan, dan lainnya di tingkat regional dan global. “Berinvestasi dalam udara bersih menyelamatkan nyawa, memerangi perubahan iklim, memperkuat ekonomi, membangun masyarakat yang lebih adil, dan memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Guterres.

Baca Juga :  Chandra Asri Siapkan Strategi Efisiensi Energi dan Air untuk Sumber Daya Berkelanjutan

Kualitas Udara dan Iklim Laporan baru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merinci dampak perubahan iklim, kebakaran hutan, dan polusi udara terhadap kesehatan manusia. Laporan tersebut mencatat bahwa baik belahan bumi utara maupun selatan mengalami “musim kebakaran hutan yang sangat aktif” pada tahun 2023 yang menyebabkan banyak kematian dan kerusakan pada ternak.dari KOMPAS.com

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB