Dugaan Praktek Penimbunan & Ngangsu BBM Bersubsidi Bebas Beroperasi — Polsek Toroh Tidak Tahu atau Sengaja Tutup Mata?

- Jurnalis

Minggu, 16 November 2025 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 16 NOVEMBER 2025

GROBOGAN –  Mediaindonesiamaju.com Aktivitas ilegal yang merugikan negara dan masyarakat luas kembali terjadi secara terang-terangan di wilayah hukum Polsek Toroh.

 

Dugaan praktek ngangsu dan penimbunan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU Toroh dan Geyer berlangsung bebas tanpa hambatan, seolah tanpa pengawasan aparat penegak hukum.
Informasi yang dihimpun tim media, aktivitas ini bukan sekadar pelanggaran kecil.

 

Kegiatan diduga dilakukan secara terstruktur, masif, dan rapi, melibatkan oknum pembeli, pengelola SPBU, hingga agen pengecer BBM (pom mini) di berbagai desa.
Modus Operandi Terang Benderang, Namun Dibiarkan?

 

Pelaku yang diduga sebagai aktor utama adalah Bos JN, warga Toroh. Aktivitas ngangsu dilakukan menggunakan berbagai kendaraan roda empat, antara lain:
• Taft / Feroza,
• Daihatsu Grandmax Pick Up warna hitam,
• serta sejumlah kendaraan lain yang diduga dipakai bergantian.
Dugaan semakin menguat karena dalam proses pembelian ditemukan indikasi penggunaan barcode MyPertamina milik kendaraan berbeda-beda, yang tentunya melanggar ketentuan pembelian BBM bersubsidi.

Setelah di-ngangsu, BBM itu ditampung, lalu disetor ke puluhan agen pom mini di wilayah Kecamatan Toroh, Geyer, dan sekitarnya.
Salah satu titik Yang Disetori atau di Suplay itu berada di Dusun Ngagrok, Desa Katong, Toroh — lokasi yang telah diinvestigasi langsung oleh tim media.
Dan yang lebih miris, gudang penampungan utama berada hanya 500 meter dari kantor Polsek Toroh, Sangat dekat.

Baca Juga :  Sat Resnarkoba Polres Demak Tangkap Kurir Sabu, Barang Bukti Disembunyikan dalam Bungkus Rokok

 

 

Terlalu dekat untuk tidak diketahui Oleh Pihak Polsek Toroh.
Dampak Langsung Yang terjadi: SPBU Sering Tutup Malam Hari karena BBM Habis
Akibat dugaan penimbunan ini, masyarakat menjadi korban utama.

 

Kelangkaan BBM bersubsidi terutama Pertalite dan Biosolar semakin sering terjadi.
Beberapa SPBU Toroh dan Geyer terpantau:
• Menutup jalur BBM bersubsidi pada malam hari,
• khususnya sekitar pukul 21.00,
• dengan alasan stok habis atau tidak Melayani Pembelian Pada Jam malam.
Padahal, di saat yang sama, aktivitas ngangsu oleh kendaraan-kendaraan tertentu justru berlangsung lancar tanpa kendala.

 

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar:
Mengapa Polsek Toroh tidak bertindak? Tidak tahu, atau sengaja membiarkan?
Keterlibatan Pihak SPBU?
Fakta di lapangan menunjukkan sejumlah SPBU terkesan melayani pembelian BBM dalam jumlah besar oleh kendaraan yang sama secara berulang.

Baca Juga :  Meriahnya Ultah Media Vio Sari News ke 7

 

Hal ini membuat publik menduga adanya kerjasama terselubung antara oknum SPBU dan para pelaku penimbunan.
BBM Bersubsidi Adalah Hak Rakyat Kecil, Bukan Pengusaha Nakal
BBM bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan, bukan untuk diperdagangkan kembali demi keuntungan pribadi.

 

 

Jika penegakan hukum di tingkat polsek tidak berjalan, maka masyarakat patut menduga ada sesuatu yang tidak beres.
Aroma Pembiaran Kuat Tercium
Dengan lokasi penampungan utama hanya setengah kilometer dari kantor Polsek Toroh, tindakan aparat yang lamban — atau bahkan tidak bergerak sama sekali — menjadi sorotan publik.
Masyarakat bertanya:

 

• Apa Polsek Toroh benar-benar tidak tahu?
• Atau ada permainan yang sengaja dibiarkan?
• Sampai kapan praktek ilegal ini akan dibiarkan merugikan rakyat?
Tim media akan terus melakukan pengawasan dan menelusuri lebih lanjut dugaan keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini.
BBM bersubsidi adalah hak masyarakat, bukan bisnis haram untuk segelintir orang.

 

Saat Tim Media Mencoba menghubungi kapolsek Toroh Melalui Pesan Whatsap Belum ada respon ataupun jawaban Tentang Hal Tersebut, Hingga Berita ini Di Terbitkan.

 

Rep : Latif

Berita Terkait

Minim nya pengawasan Pengerjaan Proyek SDN 1 PAMULIHAN KEC. WAY SULAN, Kab LAMPUNG SELATAN sehingga pekerjaan asal jadi
PT BKK Purwodadi Gelar Literasi Keuangan dan Sosialisasi Konsolidasi BPR BKK se-Jawa Tengah di Toroh
Banyak Bank Sampah Mangkrak di Blora, Publik Pertanyakan Perencanaan dan Transparansi Anggaran  
SPPG Sumber Agung Perketat SOP Relawan Demi Keamanan Pangan Program Gizi Gratis  
Kompolnas Sambut Putusan MK Soal Polisi Aktif, Tegaskan Jabatan di Luar Polri Masih Dimungkinkan
TNI AD Resmikan Instalasi Pompa Hidram, Program Swasembada Pangan Nasional di Banyumas Jawa Tengah
Daftar sekarang di PLN Mobile, Semua Bisa: Pascabayar maupun Prabayar
Polres Batang Diminta Bongkar Tuntas Jaringan STNK “Selendangan”,   

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:05 WIB

Minim nya pengawasan Pengerjaan Proyek SDN 1 PAMULIHAN KEC. WAY SULAN, Kab LAMPUNG SELATAN sehingga pekerjaan asal jadi

Senin, 17 November 2025 - 15:50 WIB

PT BKK Purwodadi Gelar Literasi Keuangan dan Sosialisasi Konsolidasi BPR BKK se-Jawa Tengah di Toroh

Senin, 17 November 2025 - 14:19 WIB

Banyak Bank Sampah Mangkrak di Blora, Publik Pertanyakan Perencanaan dan Transparansi Anggaran  

Senin, 17 November 2025 - 14:14 WIB

SPPG Sumber Agung Perketat SOP Relawan Demi Keamanan Pangan Program Gizi Gratis  

Senin, 17 November 2025 - 12:29 WIB

Kompolnas Sambut Putusan MK Soal Polisi Aktif, Tegaskan Jabatan di Luar Polri Masih Dimungkinkan

Berita Terbaru