MIM,Jawa Barat 21 November 2025
Sukabumi, 15 Agustus 2025 – Dalam rangka memperkuat kapasitas guru Bimbingan dan Konseling (BK) di era pendidikan abad ke-21, Dosen Universitas Terbuka (UT) Dony Darma Sagita, M.Pd., Kons bersama tim Abdimas yang terdiri dari Sari Wardani Simarmata, Apri Kasman, Ahmad Syaikhu, dan Anugerah Murtini, menggelar Pelatihan Pemanfaatan Media Inovatif untuk Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut diselenggarakan di SMKN 3 Kota Sukabumi dan diikuti oleh 75 guru BK tingkat SMP dan SMA se-Kota Sukabumi.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua MGBK Kota Sukabumi, Hasan Abdurokhman, M.Pd., yang menegaskan pentingnya peningkatan literasi teknologi atau literasi digital serta kreativitas guru BK dalam merespons kebutuhan peserta didik di era digital. Ia berharap, melalui pelatihan ini guru BK mampu menghadirkan layanan yang lebih inovatif, menarik, dan relevan dengan kondisi psikososial siswa masa kini.
Sebagai pemateri utama, Dony Darma Sagita, M.Pd., Kons memaparkan urgensi pemanfaatan media inovatif untuk memperkuat efektivitas layanan konseling di sekolah. Kegiatan berlangsung tertib dan lancar tanpa kendala berarti.
Dalam sesi inti, Dony memperkenalkan dua media kreatif yang langsung menarik perhatian peserta, yaitu Dart Konseling yang telah terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Bingo Konselorku sebagai media inovatif layanan BK. Kedua media ini dirancang untuk membuat proses konseling menjadi lebih ringan, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh siswa, tanpa mengurangi esensi dan profesionalitas layanan BK. Para guru tampak antusias saat mengikuti sesi praktik yang berlangsung aktif dan kolaboratif.
Selain praktik, peserta juga diberikan tugas untuk mengembangkan media inovatif dalam pelaksanaan layanan BK berbasis kearifan lokal. Langkah ini dimaksudkan agar nilai-nilai budaya setempat dapat terintegrasi dalam layanan bimbingan dan konseling, sehingga lebih dekat dengan realitas kehidupan peserta didik.
Dalam sesi diskusi, sejumlah pertanyaan kritis mengemuka. Salah satunya disampaikan oleh Maulidya Galih Utami, M.Pd., yang menyoroti tantangan implementasi media inovatif tersebut di berbagai konteks sekolah. Diskusi berjalan dinamis dan menghasilkan berbagai gagasan solutif. Secara umum, para guru memberikan respons positif dan menilai pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan dunia pendidikan saat ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kompetensi, tetapi juga momentum mempererat jejaring profesi guru BK di Kota Sukabumi. Melalui pelatihan ini, Universitas Terbuka kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berdampak langsung pada penguatan layanan di sekolah.
Dengan semangat kolaboratif dan penerapan media kreatif, para guru BK diharapkan dapat menghadirkan layanan konseling yang lebih humanis, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta didik masa kini.
Rep_Fq










