MIM, JAWA TENGAH, 28 AGUSTUS 2025
Pemalang – Mediaindonesiamaju.com Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan pengumpulan donasi untuk aksi demo yang akan digelar oleh Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu, Komandan Koramil 01 Pemalang, Kapten Cba Sutiono, melakukan pemantauan langsung di Posko Donasi yang terletak di depan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pemalang.
Pada Rabu malam, 27 Agustus 2025, Danramil yang akrab disapa Ndan Acong ini menghimbau agar para relawan dan masyarakat yang ingin memberikan donasi tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang ingin menciptakan gangguan keamanan. “Kami ingin memastikan situasi tetap kondusif dan aman bagi semua pihak,” ujarnya.
Ndan Acong juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung, terutama karena Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu akan menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Pemalang pada 4 September 2025 untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan masyarakat. Aksi ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah.
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu antara lain pembangunan infrastruktur yang lebih berpihak kepada masyarakat, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek pengadaan seragam sekolah, penghentian pungutan liar, sikap Bupati yang lebih berani dalam menghadapi penyalahgunaan wewenang, dan penghentian penggunaan uang negara untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.
Dengan pemantauan langsung dari Danramil Pemalang, diharapkan kegiatan donasi ini dapat berjalan lancar dan efektif dalam mencapai tujuannya. Danramil Pemalang mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu terus melakukan persiapan untuk aksi demo yang akan digelar pada 4 September 2025. Mereka telah membuka posko donasi untuk menerima dukungan dari masyarakat dan telah menyiapkan tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah.
Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Pemalang telah menunjukkan dukungan yang besar terhadap aksi demo ini. Banyak warga yang datang ke posko donasi untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para relawan aksi.
Dengan dukungan dari masyarakat, diharapkan aksi demo ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat Pemalang untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka kepada pemerintah daerah. Aksi demo ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan efektif dalam mencapai tujuannya.
_Tuntutan Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu_
Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu telah menyiapkan beberapa tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah, antara lain:
1. Pembangunan infrastruktur yang lebih berpihak kepada masyarakat, bukan hanya berorientasi pada keuntungan fee proyek.
2. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek pengadaan seragam sekolah yang dinilai bermasalah.
3. Penghentian pungutan liar yang dilakukan oleh Bupati.
4. Sikap Bupati yang lebih berani dalam menghadapi penyalahgunaan wewenang.
5. Penghentian penggunaan uang negara untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.
Dengan menyampaikan tuntutan-tuntutan ini, Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu berharap dapat mendorong pemerintah daerah untuk lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola urusan pemerintahan.
Massa Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu Siap Kepung Pendopo, Ini Dia Tuntutanya
Pemalang, Jawa Tengah – Kurang lebih sepekan menjelang aksi demonstrasi besar yang akan digelar oleh Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu, pada 4 September 2025 mendatang, nampak antusiasme serta dukungan dari masyarakat terus mengalir. Satu persatu mereka bergantian datang ke posko donasi yang berdiri tepat di Kantor Bakesbangpol atau sekitar alun-alun Pemalang, untuk memberikan dukungan kepada para relawan aksi.
Pantauan di lokasi, Rabu (27/8), suasana semakin ramai dengan kehadiran warga yang membawa berbagai bentuk dukungan, mulai dari makanan, perlengkapan aksi.
Berikut tuntutan dari Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu.
Substansi tuntutan
1. Pembangunan yang tidak berkeadilan (Bupati lebih mengedepankan pembangunan “infrastruktur” yang berorientasi pada keuntungan fee proyek & menyampingkan infrastruktur “jalan” kabupaten yang berada di pedesaan maupun pesisir pantai yang ditempa rob. Walaupun program ini tidak masuk dalam Visi Misinya namun bupati lebih mengedepankan ego pribadinya tanpa ada kajian yang mumpuni baik itu melalui forum publik hearing, fisibility study, dsb.
2. Proyek pengadaan seragam sekolah yang dimarkup ugal-ugalan, nilai pengadaan 4,6 milyar dengan total jumlah KPM 1.450 (SD) & 3.500 (SMP)
3. Bupati Tukang pungli, memaksa semua guru untuk bayar 200.000 untuk acara yang tidak begitu berguna.
4. Bupati penindas (hanya berani menindas guru & tidak berani melawan DPRD yang jelas-jelas.
Rep : Faras