Dugaan Korupsi Rp14 Miliar Dana BUMDes di Takalar: Audit Mandek, Publik Geram

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Sulsel 13 Maret 2025

Takalar,Mediaindonesiamaju.com – Kasus dugaan korupsi dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, terus menjadi perhatian publik. Dengan anggaran mencapai Rp14 miliar yang melibatkan 76 desa di sembilan kecamatan, hingga kini belum ada kejelasan hukum, meskipun laporan telah diajukan sejak Januari 2024.

Ketua DPD PEMANTIK Indonesia, Rahman Suwandi, menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya proses audit yang dilakukan oleh Inspektorat Takalar. Ia menegaskan bahwa jika laporan audit tidak diserahkan ke Kejaksaan sebelum akhir April 2025, pihaknya akan membawa kasus ini langsung ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Diduga Jual Pupuk Di Atas HET, Kios UD Sumber Rejeki di Desa Nglangitan Dikeluhkan Petani

“Laporan ini sudah kami ajukan sejak 8 Januari 2024, tapi sampai sekarang masih mandek. Kalau tidak ada tindakan jelas hingga akhir April 2025, kami akan bawa kasus ini langsung ke Kejati Sulsel,” ujar Rahman, Rabu (12/3/2025).

Proses audit yang berlarut-larut ini menimbulkan spekulasi adanya upaya penghambatan atau pembiaran dalam pengungkapan kasus korupsi besar ini. Rahman menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas agar kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa tetap terjaga.

Baca Juga :  Diduga Ilegal, Seorang Perawat RSUD Kudus Buka Praktek Pengobatan Mandiri Dirumah Demak,Diduga Tanpa Izin

“Jangan biarkan publik berpikir ada pihak-pihak yang dilindungi. Inspektorat Takalar harus segera bertindak!” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Inspektorat Takalar belum memberikan tanggapan resmi. Sementara itu, masyarakat Takalar dan pihak terkait semakin berharap agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah konkret untuk menuntaskan kasus ini.

Dugaan korupsi dana BUMDes ini tidak hanya menjadi perhatian warga Takalar, tetapi juga mengundang sorotan nasional. Publik menanti tindakan tegas agar keadilan dapat ditegakkan, dan pengelolaan dana desa terbebas dari praktik korupsi.

(TIM)

Berita Terkait

Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Soroti Dugaan Pelanggaran di First Club Entertainment Batam
Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  
Isu Jual Beli Jabatan Mencuat Usai Pengumuman Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Perangkat Desa, di Desa Boyolali Kabupaten Demak
Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   
Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  
Bahan Baku Makin Langka, Kecap ‘Cap Buah Siwalan’ Tetap Bertahan  
Strategi Adaptif Pemalang Menghadapi Tekanan Fiskal: Kolaborasi Insan Pers, UMKM, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah   
Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:09 WIB

Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Soroti Dugaan Pelanggaran di First Club Entertainment Batam

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:16 WIB

Isu Jual Beli Jabatan Mencuat Usai Pengumuman Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Perangkat Desa, di Desa Boyolali Kabupaten Demak

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:32 WIB

Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  

Berita Terbaru