Dugaan Mark Up Dana Desa di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan

- Jurnalis

Selasa, 17 Desember 2024 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Tengah 17 Desember 2024

GROBOGAN ,mediaindonesiamaju.com – Adanya dugaan mark up dana desa di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan mulai mencuat ke publik.

Dugaan tersebut berawal dari pembangunan jembatan pada tahun 2023 dengan anggaran dana desa senilai Rp 100 juta.

Jembatan yang baru dibangun tersebut sudah mulai menunjukkan kerusakan, seperti retak dan kropos, meskipun baru selesai dibangun.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keluhan terkait kualitas pembangunan jembatan tersebut.

“Saat pembangunan itu tidak diberi cakar ayam langsung di pondasi, dan besinya ukurannya kecil-kecil dan juga bekas jembatan yang lama tidak digali atau dihancurkan, tapi langsung ditindih dengan jembatan baru,” ujarnya.(17-12-24)

Baca Juga :  Akhir Tahun Polres Demak Musnahkan Ribuan Miras

Dugaan mark up tersebut semakin diperkuat dengan adanya pembangunan lapangan voli yang terbengkalai. Sarana olahraga ini dibangun menggunakan dana desa senilai Rp 105 juta pada tahun 2023 untuk kepentingan pembiayaan klub dan fasilitas olahraga desa. Namun, lapangan voli tersebut sudah mulai rusak dan tidak sesuai harapan.

“Lapangan voli itu harusnya belum selesai ,juga belum ada jaring penahan bola yang mengelilingi lapangan, tapi lapangannya sudah mulai hancur. Tidak ada kegiatan voli, malah lapangan digunakan oleh warga untuk menjemur gabah dan jagung saat panen tiba,” kata warga setempat yang juga memilih untuk tidak disebutkan namanya.(17-12-24)

Baca Juga :  Tragis & Naas! Pencari Bekicot Dituduh Curi Pompa Air, Oknum Polisi Terlibat – Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Grobogan

Pihak masyarakat merasa khawatir dengan penggunaan dana desa yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan peruntukannya. Upaya konfirmasi terkait hal ini dilakukan dengan mendatangi kantor Balai Desa, namun kepala desa yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Dugaan penyelewengan dana desa ini kini menjadi perhatian warga dan diharapkan ada tindakan dari pihak berwenang untuk menyelidiki dan mengusut tuntas masalah ini.

Hingga berita ini tayang masih membutuhkan Konfirmasi dari pihak terkait.

Rep _Latif

Berita Terkait

Bupati Simalungun Terima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari SMSI
Pemkab Simalungun Komitmen Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
Solidaritas Jurnalis Palu Menguat di Sidang Praperadilan Hendly Mangkali
PSHT Pusat Madiun Kabupaten Semarang Ikut Laksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117
Mahasiswa Doktor UPI dan Dosen UNNES Ikuti Joint Conference on Citizenship Education di Thailand, Perkuat Kerja Sama Riset Global
Mavia Penyalahguna Pupuk Bersubsidi Masih Marak Di Blora.
Oknum Kiyai Diduga Cabuli Beberapa Santri,Di pondok pesantren Al kausar Desa waru kecamatan mranggen Kabupaten Demak
3 Oknum Polsek Wonokromo Dilaporkan ke Propam, Diduga Terlibat Pemerasan terhadap Karyawan Toko Bogajaya

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:47 WIB

Bupati Simalungun Terima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari SMSI

Rabu, 21 Mei 2025 - 21:56 WIB

Pemkab Simalungun Komitmen Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:46 WIB

Solidaritas Jurnalis Palu Menguat di Sidang Praperadilan Hendly Mangkali

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:36 WIB

PSHT Pusat Madiun Kabupaten Semarang Ikut Laksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:51 WIB

Mahasiswa Doktor UPI dan Dosen UNNES Ikuti Joint Conference on Citizenship Education di Thailand, Perkuat Kerja Sama Riset Global

Berita Terbaru