Gardu Induk PLN Ditolak, Warga Desa Tunggul Pandean Menanti Tindakan Tegas Bupati    

- Jurnalis

Jumat, 19 September 2025 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 19 SEPTEMBER 2025

Jepara, – Mediaindonesiamaju.com Ratusan warga Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, masih menunggu kehadiran Bupati Jepara terkait rencana pembangunan Gardu Induk PLN di atas tanah bengkok desa yang menuai penolakan keras dari masyarakat. Hingga hari ini, Kamis (18/09/2025), warga masih menantikan Bupati untuk memenuhi janjinya bertemu dengan masyarakat guna membahas proyek yang sangat kontroversial ini.

Sebelumnya, agenda pertemuan antara Bupati Jepara dengan warga Desa Tunggul Pandean disambut gembira oleh masyarakat yang berharap dapat menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran mereka terkait rencana pembangunan Gardu Induk PLN tersebut. Namun, harapan warga sedikit terbentur ketika ajudan Bupati Jepara mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa Bupati belum bisa hadir menemui masyarakat.

 

Ajudan Bupati menyebutkan bahwa Bupati sedang dipanggil oleh Kementerian terkait pembangunan di wilayah Jepara, sehingga kehadirannya di Desa Tunggul Pandean terpaksa ditunda. Kabar ini sontak mengecewakan warga yang telah bersiap untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Bupati.

Baca Juga :  Polres Mesuji melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya"

Masyarakat Desa Tunggul Pandean menilai bahwa pembangunan Gardu Induk PLN yang direncanakan di tengah permukiman padat penduduk berpotensi menimbulkan berbagai risiko. Risiko-risiko tersebut tidak hanya berdampak pada aspek lingkungan, tetapi juga kesehatan dan keselamatan warga sekitar.

 

Selain itu, warga juga menyoroti minimnya keterbukaan informasi dan tidak adanya musyawarah desa sebelum rencana pembangunan tersebut ditetapkan. Warga merasa bahwa mereka tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga menimbulkan rasa ketidakpuasan dan penolakan terhadap proyek ini.

 

“Kami ingin Bapak Bupati hadir langsung di tengah-tengah warga, mendengarkan aspirasi kami, dan memberikan kejelasan terkait proyek ini,” ungkap salah satu perwakilan warga yang juga menyampaikan keresahan masyarakat terkait dampak yang mungkin timbul dari pembangunan Gardu Induk PLN.

Baca Juga :  Menhub Apresiasi Kapolri atas Keberhasilan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Arus Mudik 2025

 

Perwakilan warga tersebut juga berharap bahwa kehadiran Bupati dapat menjadi jalan keluar untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat, pihak PLN, dan instansi terkait. Dengan demikian, keputusan yang diambil dapat mempertimbangkan kepentingan masyarakat Desa Tunggul Pandean dan tidak merugikan mereka.

 

Warga Desa Tunggul Pandean tetap menunggu kehadiran Bupati Jepara dan berharap bahwa suara mereka dapat didengar dan ditanggapi dengan serius. Mereka menuntut transparansi dan keterlibatan aktif dalam setiap proses pembangunan yang akan berdampak pada kehidupan mereka. Hingga saat ini, warga masih menantikan jawaban dan solusi dari Bupati terkait polemik pembangunan Gardu Induk PLN di desa mereka.

 

Rep : Faras

Berita Terkait

Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   
Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  
Bahan Baku Makin Langka, Kecap ‘Cap Buah Siwalan’ Tetap Bertahan  
Strategi Adaptif Pemalang Menghadapi Tekanan Fiskal: Kolaborasi Insan Pers, UMKM, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah   
Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  
Dampingi Menko AHY, Kapolda Helmy Santika Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan di Lampung
SMP N 5 Comal Raih Juara 1 dan 3 Cabor Sepak Takrow POPDA Tingkat Kabupaten: Sebuah Prestasi Gemilang  
Satgas TMMD Sengkuyung Tahap IV TA. 2025 Kodim Pemalang Terus Garap Sasaran Fisik di Desa Sukorejo  

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:32 WIB

Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Bahan Baku Makin Langka, Kecap ‘Cap Buah Siwalan’ Tetap Bertahan  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:23 WIB

Strategi Adaptif Pemalang Menghadapi Tekanan Fiskal: Kolaborasi Insan Pers, UMKM, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah   

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  

Berita Terbaru