MIM, LAMPUNG, 19 NOVEMBER 2025
LAMPUNG TIMUR – Mediaindonesiamaju.com Impian pembangunan infrastruktur yang merata di Lampung Timur kembali menjadi mimpi buruk. Jalan penghubung vital antara Desa Sidorahayu (Waway Karya, Lampung Timur) dan Desa Sinar Pasma (Candipuro, Lampung Selatan) kini menjadi simbol kegagalan pemerintah daerah. Kerusakan parah yang dibiarkan selama 20 tahun telah melumpuhkan aktivitas ekonomi dan sosial warga.
Jalur sepanjang 200 meter ini, yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian, kini lebih mirip kubangan lumpur. Akses pengangkutan hasil pertanian terhambat, anak sekolah terpaksa berjibaku dengan jalan berlumpur, dan mobilitas warga menuju pasar serta Pulau Jawa terputus.
“Dua puluh tahun kami menunggu, tidak ada perbaikan! Anak saya dari kecil sampai besar, jalan ini tetap begini,” geram Sodik (55), warga Desa Sidorahayu, Senin (19/11/2025). Nada bicaranya mencerminkan kekecewaan mendalam atas janji-janji palsu pemerintah.
Ali (39), warga lainnya, menambahkan, “Pemerintah seolah tutup mata dengan penderitaan kami. Jalan ini bukan hanya untuk Sidorahayu dan Sinar Pasma, tapi untuk seluruh Waway Karya yang ingin maju!”
Kondisi jalan yang memprihatinkan ini adalah tamparan keras bagi wajah pembangunan Lampung Timur. Janji manis bupati dan anggota DPRD kini dipertanyakan. Apakah pemerintah daerah akan terus membiarkan warga terisolasi, atau akhirnya bertindak nyata untuk memulihkan harapan dan perekonomian masyarakat?
Perbaikan jalan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keadilan dan keberpihakan pemerintah kepada rakyatnya. Harapan masyarakat waway karya.
Rep : Yoyon










