MIM, JAWA TENGAH, 15 OKTOBER 2025
Pemalang, – Mediaindonesiamaju.com Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menghadiri sekaligus membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Menuju Kepastian Tata Kelola Perlindungan dan Penempatan Awak Kapal Perikanan Migran dalam Kewenangan Daerah, Nasional, Regional, dan Internasional” di Hotel Wijaya Pemalang pada Rabu (15/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Anom menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa FGD ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memperbaiki tata kelola serta meningkatkan perlindungan dan penempatan awak kapal perikanan migran.
Bupati Anom menjelaskan bahwa awak kapal perikanan migran memiliki kontribusi besar dalam sektor perikanan dan kelautan, baik di dalam negeri maupun di kapal berbendera asing. Namun, mereka juga termasuk kelompok yang rentan terhadap pelanggaran hak dan eksploitasi.
Oleh karena itu, penguatan tata kelola yang mencakup pengaturan yang jelas, pengawasan yang efektif, serta koordinasi antar lembaga di berbagai tingkatan sangat penting. Bupati Anom juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi lintas sektor dan wilayah, agar kebijakan yang dihasilkan dapat saling melengkapi serta memperkuat perlindungan hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Ia berharap melalui forum ini dapat lahir rekomendasi kebijakan yang aplikatif dan dapat diimplementasikan baik di tingkat daerah maupun nasional. “Melalui forum ini, mari kita jadikan ruang terbuka untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi terbaik bagi perlindungan awak kapal perikanan migran,” ajak Bupati Anom.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan sejumlah tamu undangan dari berbagai unsur, termasuk lembaga swadaya masyarakat, akademisi, pelaku usaha, serta aparat penegak hukum. Dengan adanya FGD ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam melindungi hak-hak awak kapal perikanan migran.
Rep : Farras