MIM, JAWA TENGAH, 20 SEPTEMBER 2025
GROBOGAN – Mediaindonesiamaju.com Organisasi Masyarakat (Ormas) Squad Nusantara (SN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Grobogan menggelar rapat koordinasi pada Jumat (19/9/2025) malam di Rumah Makan Escape, Purwodadi. Dalam rapat tersebut, isu dugaan praktik mafia perbankan yang merugikan masyarakat kecil menjadi sorotan utama.
Ketua Ormas Squad Nusantara DPC Grobogan, Rully Irawan, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus-kasus dugaan mafia perbankan, termasuk kredit fiktif yang diduga melibatkan oknum perbankan.
> “Kami mendesak pihak berwenang untuk turut memonitoring dan mengusut kasus-kasus mafia perbankan yang telah merugikan banyak pihak,” tegas Rully dalam konferensi pers usai rapat.
Lebih lanjut, Ormas Squad Nusantara meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar meningkatkan pengawasan terhadap lembaga perbankan serta menjatuhkan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti melakukan penyimpangan.
> “Harus ada tindakan nyata dari pemerintah dan lembaga terkait. Jika tidak, kasus mafia perbankan akan terus berulang dan merugikan masyarakat lebih banyak lagi,” tambah Rully.
Dalam kesempatan itu, Ormas Squad Nusantara DPC Grobogan juga menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus yang menimpa seorang nenek renta warga Penawangan, yang merasa ditipu setelah sertifikat hak miliknya (SHM) dipinjam oleh oknum pegawai Bank BKK Purwodadi.
Rully menilai perlunya perbaikan sistem kontrol internal di lembaga perbankan, khususnya BKK Grobogan, agar berjalan lebih profesional, transparan, dan berpihak pada masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan indikasi penyimpangan di sektor perbankan.
Sebagai langkah nyata, Ketua Squad Nusantara memerintahkan Bidang Advokasi SN DPC Grobogan untuk segera mendirikan Posko Pengaduan Masyarakat, yang akan menjadi wadah bagi warga melaporkan permasalahan mereka, terutama yang terkait dengan dugaan penyimpangan perbankan.
Rep : Latif