MIM,Jawa Tengah 31 Mei 2025
Grobogan, PERHUTANI (30/05/2025) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi kembali melaksanakan panen kedua program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) pada Kamis (29/05), yang berlangsung di petak 62F Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pekuwon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung. Lahan seluas 9,3 hektare yang menjadi lokasi panen ini merupakan areal terbesar dalam skema ATM di wilayah tersebut.
Kegiatan panen dihadiri oleh Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata KPH Purwodadi, Kastur, yang mewakili Administratur, bersama jajaran Asper BKPH Bandung, Kepala Sub Seksi Kemitraan, perwakilan dari Pabrik Gula (PG) Rejo Agung Madiun, serta para pekerja lapangan.
Panen berlangsung lancar dan tertib, dengan hasil tebu langsung diangkut menggunakan truk resmi menuju PG Rejo Agung Madiun. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam menjaga mutu hasil panen serta memastikan efisiensi rantai pasok hingga ke industri hilir.
Petak 62F merupakan bagian dari total 17,1 hektare lahan ATM yang dikelola BKPH Bandung, bersama dua petak lainnya, yakni 47D dan 49B. Produksi pada panen kedua ini diproyeksikan mencapai 1.026 ton, mengalami peningkatan signifikan dari capaian panen pertama pada Agustus 2024 yang sebesar 935 ton.
“Kami bersyukur kegiatan panen hari ini berjalan lancar dan sesuai rencana. Ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara jajaran Perhutani, mitra petani, dan dukungan dari pihak pabrik gula. Kami akan terus mengawal proses produksi hingga tahap pengangkutan dan memastikan kualitas hasil panen tetap terjaga hingga ke pabrik,” ujar Kastur.
Pihak PG Rejo Agung Madiun juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. “Kualitas tebu dari kawasan hutan sangat baik dan kompetitif. Dengan rendemen stabil di angka 16, pasokan dari lokasi ini sangat mendukung efisiensi dan kontinuitas proses produksi di pabrik kami,” ujar perwakilan pimpinan PG Rejo Agung.
Dengan rendemen sebesar 16 dan produktivitas mencapai 60 ton per hektare, skema Agroforestry Tebu Mandiri yang dijalankan Perhutani dinilai mampu bersaing dalam tata kelola agroforestry berbasis kehutanan. Program ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Perhutani, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
Perhutani KPH Purwodadi menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan model pemanfaatan hutan secara berkelanjutan melalui integrasi antara tanaman kehutanan dan pertanian, serta memperkuat sinergi dengan sektor industri sebagai mitra hilirisasi hasil produksi.
Rep_Pujiono