MIM,Jawa Tengah 31 Mei 2025
Purwodadi, Mediaindonesiamaju.com — Lapas IIB Purwodadi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menggelar pembukaan Sekolah Tani sesi 2 dan peresmian kawasan Eskapel L’paswod oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah, Mardi Santoso. Kegiatan ini juga menandai tanam perdana padi varietas Inpari 32 dan penebaran benih ikan nila sebagai bentuk nyata pelaksanaan program ketahanan pangan di lingkungan Lapas.
Dalam acara yang berlangsung di area pertanian Lapas seluas 4.000 meter persegi tersebut, dilakukan penanaman padi secara simbolis oleh Kakanwil Ditjenpas Jateng Mardi Santoso, Kalapas Grobogan, Kalapas Pati, IPWL Al-Ma’laa, serta Ketua Organisasi Squad Nusantara Grobogan. Penebaran benih ikan nila juga dilakukan di kolam yang telah dipersiapkan di area Eskapel L’paswod sebagai bagian dari integrasi pertanian dan perikanan berbasis rehabilitasi sosial.
“Luar biasa yang dilakukan oleh Lapas IIB Purwodadi dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Dan juga saya memuji dukungan dari IPWL Al-Ma’laa yang sudah lebih dari 10 tahun berdedikasi ke Lapas IIB Purwodadi,” ujar Mardi Santoso dalam sambutannya.
Kalapas Purwodadi, Erik Murdiyanto, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, termasuk Kakanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Kabapas Pati, Kalapas Pati, para Kepala UPT Eks Karesidenan Pati, serta para pejabat manajerial Lapas Purwodadi.
Ia menjelaskan bahwa varietas padi yang ditanam adalah Inpari 32 dengan masa tanam sekitar 3 bulan, dan diperkirakan panen akan dilakukan pada 29 Agustus 2025. Erik juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga sebagai media pembelajaran dan pemberdayaan warga binaan.
“Kegiatan ini merupakan inovasi yang mungkin masih jarang ditemukan di UPT lainnya. Inovasi yang diterapkan sungguh tepat guna dan tepat manfaat, mulai dari pembibitan, penanaman, pengolahan, panen hingga penjualan dilakukan di satu tempat,” tambah Mardi Santoso.
Serangkaian acara ini ditutup dengan pemotongan pita oleh Kakanwil Ditjenpas Jawa Tengah sebagai simbol dimulainya kegiatan Sekolah Tani sesi 2 dan diresmikannya kawasan Eskapel L’paswod. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan Lapas yang produktif, mandiri, dan berdaya guna, serta sebagai bentuk pembinaan yang holistik bagi warga binaan.
Rep_Pujiono