PSU Digunakan Tanpa Izin, Gardu Listrik PLN Berdiri di Lahan Fasilitas Umum Perumahan Bekasi Regensi 1

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Barat  19 Juli 2025

BEKASI – Mediaindonesiamaju.com – Permasalahan pemanfaatan lahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) kembali mencuat di Kabupaten Bekasi. Temuan terbaru menunjukkan adanya penggunaan lahan PSU oleh pihak lain tanpa melalui prosedur yang semestinya. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah keberadaan bangunan gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kawasan Perumahan Bekasi Regensi 1.

Lahan tersebut diketahui merupakan fasilitas umum yang seharusnya digunakan sesuai peruntukannya. Namun hasil observasi fisik yang dilakukan bersama Bidang Barang Milik Daerah (BMD) menunjukkan bahwa gardu listrik berdiri di atas lahan PSU tanpa adanya permohonan izin penggunaan lahan maupun perjanjian sewa yang sah.

Ketua Tim Perencanaan PSU pada Bidang PSU Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bekasi mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum pernah menerima proposal permohonan pembangunan gardu dari PLN maupun dari pengembang perumahan. “Kami tidak menerima pengajuan atau permohonan apapun terkait pembangunan gardu listrik di lahan PSU tersebut,” jelasnya.

Baca Juga :  Diduga Terjadi Mark Up Dalam Pembangunan Jembatan Wedung ke Dusun Seklenting, Senilai Rp 669.813.000

Selain itu, berdasarkan data pemanfaatan BMD, tidak ditemukan adanya perjanjian sewa atas pemakaian lahan tersebut. Hal ini memunculkan pertanyaan besar terkait prosedur dan pengawasan atas pemanfaatan aset PSU yang sejatinya harus dijaga ketat penggunaannya.

Lebih jauh, Bidang PSU juga mengakui belum melakukan pemantauan dan monitoring secara berkala atas penggunaan aset PSU. Peninjauan lapangan selama ini hanya dilakukan setelah adanya pengajuan permohonan penggunaan lahan dari masyarakat atau instansi terkait.

Padahal, sesuai prosedur yang berlaku, penggunaan lahan PSU harus diawali dengan pengajuan proposal kepada Dinas Perkimtan. Proposal ini akan diverifikasi, dilengkapi persyaratan, dan dibahas bersama dengan stakeholder terkait seperti Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), Bagian Aset, Bagian Hukum, Satpol PP, Camat, dan Kepala Desa setempat. Setelah dilakukan survei lapangan dan dinyatakan sesuai, barulah draft Surat Keputusan (SK) Bupati dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) disusun.

Baca Juga :  Prof Dr H Subyakto SH M.H. MM dan Direktur Utama Darmawan, S.Sos. M.M., Silaturohmi Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.

Sementara itu, temuan lain juga menunjukkan adanya realisasi Belanja Barang untuk Diserahkan ke Masyarakat tahun anggaran 2023 sebesar Rp93,1 miliar yang digunakan pada aset PSU yang belum diserahterimakan dari pengembang ke Pemerintah Kabupaten Bekasi. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan peningkatan drainase, jalan lingkungan oleh Dinas Perkimtan, serta pembangunan sarana olahraga oleh Disbudpora.

Dari total anggaran Rp310,85 miliar, realisasi belanja sebesar Rp107,41 miliar, dan dari jumlah itu, sekitar 86 persen digunakan untuk proyek di atas lahan yang belum sepenuhnya menjadi aset pemerintah daerah.

Permasalahan ini mengindikasikan lemahnya pengawasan serta kurangnya koordinasi antarinstansi dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan PSU. Pemerintah Kabupaten Bekasi diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan penertiban atas penggunaan lahan PSU agar tidak terjadi pelanggaran hukum serta kerugian daerah di masa mendatang.

Rep_Fq

Berita Terkait

Terungkap! Kos-Kosan di Pemalang Marak Buat Prostitusi Online
Rapat Komisi C DPRD Surabaya Memanas, Advokat Senior Tuduh Putra Mahkota PT Darmo Permai Sewakan 100 Pembunuh Bayaran
Puspaga Pemalang Beraksi, Bimtek untuk Kader PPPA dalam Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak  
Racun Kopi, Modus Dukun Pengganda Uang untuk Menghabisi Pasutri di Pemalang  
Rapat Paripurna DPRD Pemalang: 4 Raperda Disetujui Jadi Perda, Apa Saja
Aubade HUT RI ke-80 Pemalang dimeriahkan dengan penampilan spektakuler Mediva Candrika Mulia
Tidak Terima Diberitakan, Oknum Sekdes Bentean Banggai Laut Lecehkan Profesi Wartawan
Penanganan Kasus di Polsek Toroh Tuai Sorotan, Keluarga Pelapor Akan Lapor ke Propam

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:10 WIB

Terungkap! Kos-Kosan di Pemalang Marak Buat Prostitusi Online

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:20 WIB

Rapat Komisi C DPRD Surabaya Memanas, Advokat Senior Tuduh Putra Mahkota PT Darmo Permai Sewakan 100 Pembunuh Bayaran

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:56 WIB

Puspaga Pemalang Beraksi, Bimtek untuk Kader PPPA dalam Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak  

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:40 WIB

Racun Kopi, Modus Dukun Pengganda Uang untuk Menghabisi Pasutri di Pemalang  

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:39 WIB

Rapat Paripurna DPRD Pemalang: 4 Raperda Disetujui Jadi Perda, Apa Saja

Berita Terbaru