MIM, JAWA TENGAH, 15 JUNI 2025
Demak, — Mediaindonesiamaju.com Ratusan ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Demak memadati kawasan Jalan Pantura Sayung, Minggu pagi, dalam aksi damai bertajuk ”Istighosah Kemanusiaan”. Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan dan tuntutan kepada pemerintah atas penanganan banjir rob yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.
Massa NU dari 14 Majelis Wakil Cabang (MWC) terlihat berjalan kaki menyusuri jalur rob tanpa alas kaki sebagai simbol solidaritas terhadap penderitaan warga pesisir. Mereka membawa spanduk dan poster yang berisi seruan moral kepada pemerintah pusat agar segera mengambil tindakan nyata.
Desakan kepada Presiden dan Pemerintah Pusat
Dalam orasinya, Ketua PCNU Demak, KH Aminuddin, menyampaikan harapan agar Presiden Prabowo Subianto turun langsung melihat kondisi warga yang setiap hari hidup dalam genangan air laut.
“Kami tidak meminta yang muluk-muluk, kami hanya minta pemerintah peduli. Rob ini bukan bencana baru. Sudah 20 tahun kami menderita,” tegasnya dari atas mobil komando.
Respons Pejabat dan Pemerintah
Aksi istighosah ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Menteri PUPR Dody Hanggodo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Wakil Bupati Demak Muhammad Badruddin.
Dalam sambutannya, Menteri PUPR mengakui lambannya penanganan rob di wilayah utara Jawa. Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan berjanji akan mempercepat pembangunan tanggul laut raksasa yang mencakup wilayah Pekalongan hingga Rembang. Pemerintah juga akan membentuk badan otorita khusus penanggulangan rob, yang ditargetkan rampung tahun 2026.
“Kami mendengar aspirasi warga NU. Ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk lebih cepat dan serius,” kata Dody.
Aksi Damai dan Tertib
Meski diikuti ratusan ribu orang, aksi berjalan damai dan tertib. Lalu lintas di jalur Pantura arah Semarang sempat dialihkan namun tetap kondusif. Aparat keamanan, Banser NU, dan relawan turut mengawal jalannya acara hingga selesai.
Pesan Kemanusiaan
Istighosah ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para kiai sepuh dari berbagai pesantren. Dalam doa tersebut, mereka memohon keselamatan bangsa serta solusi bagi penderitaan warga pesisir Demak.
Rep : Latif