Tradisi Sedekah Bumi Apitan di Desa Tunggu Berjalan Lancar, Warga Antusias Hadiri Acara Tahunan

- Jurnalis

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

MIM, JAWA TENGAH, 14 MEI 2025

Grobogan – Mediaindonesiamaju.com Tradisi sedekah bumi atau apitan yang digelar setiap tahun di Desa Tunggu, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, kembali berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat pada tahun ini. Acara ini dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Tunggu, Drs. Budiyanto, yang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan.

Dalam sambutannya, Drs. Budiyanto menyampaikan sejumlah capaian pembangunan desa yang sedang berlangsung, seperti pembangunan taman desa, PAUD, serta perbaikan jalan pertanian. Ia juga menyinggung pembangunan madrasah yang hampir rampung berkat gotong royong dan semangat warga. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk bantuan dana dari BOS, serta dukungan materi dari unsur TNI dan Polri.

Baca Juga :  Dugaan Pungli SIM di Grobogan: Jalur Resmi Sekadar Formalitas, Uang Jadi Penentu

“Kami bersyukur, Desa Tunggu yang dulunya termasuk desa tertinggal, kini sudah berkembang. Ini semua berkat kerja keras bersama,” ungkap Budiyanto dalam pidatonya.

Ketua BPD Desa Tunggu, Bapak Abdul Rohman, juga memberikan sambutan dengan menyoroti persoalan saluran air di area pertanian. Ia menyampaikan keprihatinan terhadap para petani tembakau yang tanamannya rusak akibat banjir. Ia mendorong pemerintah desa untuk segera membenahi saluran air demi kelangsungan pertanian.

 

Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Penawangan yang menyampaikan apresiasi atas pencapaian Desa Tunggu yang kini naik satu peringkat dalam penilaian perkembangan desa.

Baca Juga :  Warga Desa Tambatan Sambangi Inspektorat Sambas, Adukan Pengelolaan Dana Desa

Kapolsek Penawangan, AKP Sutarjo, juga hadir dan memberikan himbauan penting terkait keamanan desa. Ia menekankan pentingnya penyelesaian masalah melalui musyawarah di tingkat desa agar tidak sampai berujung pada proses hukum.

“Sebagai warga yang baik, segala persoalan sebaiknya diselesaikan secara musyawarah. Apalagi Desa Tunggu dikenal sebagai desa yang banyak melahirkan anggota TNI dan Polri. Mari kita jaga nama baik ini,” ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada para pemuda agar menjauhi minuman keras dan menjaga ketertiban.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Yai Sulkan, sebagai bentuk permohonan keselamatan dunia dan akhirat serta penghormatan kepada para leluhur.

Reporter: Pujiono S.

Berita Terkait

Bupati Simalungun Terima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari SMSI
Pemkab Simalungun Komitmen Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
Solidaritas Jurnalis Palu Menguat di Sidang Praperadilan Hendly Mangkali
PSHT Pusat Madiun Kabupaten Semarang Ikut Laksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117
Mahasiswa Doktor UPI dan Dosen UNNES Ikuti Joint Conference on Citizenship Education di Thailand, Perkuat Kerja Sama Riset Global
Mavia Penyalahguna Pupuk Bersubsidi Masih Marak Di Blora.
Oknum Kiyai Diduga Cabuli Beberapa Santri,Di pondok pesantren Al kausar Desa waru kecamatan mranggen Kabupaten Demak
3 Oknum Polsek Wonokromo Dilaporkan ke Propam, Diduga Terlibat Pemerasan terhadap Karyawan Toko Bogajaya

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:47 WIB

Bupati Simalungun Terima Penghargaan Sahabat Pers Indonesia dari SMSI

Rabu, 21 Mei 2025 - 21:56 WIB

Pemkab Simalungun Komitmen Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:46 WIB

Solidaritas Jurnalis Palu Menguat di Sidang Praperadilan Hendly Mangkali

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:36 WIB

PSHT Pusat Madiun Kabupaten Semarang Ikut Laksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:51 WIB

Mahasiswa Doktor UPI dan Dosen UNNES Ikuti Joint Conference on Citizenship Education di Thailand, Perkuat Kerja Sama Riset Global

Berita Terbaru