Viral Keluhan Pasien di Medsos, Berujung Laporan Polisi

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 03:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Tengah 14 Maret 2025

KOTA PEKALONGAN ,Mediaindonesiamaju.com– Seorang pasien di Puskesmas Jenggot, Kota Pekalongan, dilaporkan ke polisi usai keluhannya terhadap pelayanan kesehatan viral di media sosial. Pasien bernama Desi Nur Indah Sari (27) awalnya mengunggah curhatannya setelah mendapati tulisan bernada kasar di nomor antrean yang diterimanya dari petugas puskesmas.

Peristiwa ini bermula saat Desi bersama suaminya berobat ke Puskesmas Jenggot. Mereka tidak mengambil nomor antrean langsung dari mesin, melainkan menerima dari petugas yang berjaga. Setelah itu, mereka dipanggil ke bagian pendaftaran dan mendapatkan pelayanan. Namun, saat akan memasuki ruang pemeriksaan, Desi menerima kembali nomor antrean dan menemukan tulisan “Ndasmu Gedi” yang dianggap tidak pantas.

“Kita baru sadar saat mau masuk ke dalam. Saya dan suami tidak pernah menulis itu, makanya saya berbagi cerita di media sosial,” ungkap Desi dalam audiensi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga :  INSIDEN LEDAKAN PEMUSNAHAN AMUNISI TIDAK LAYAK PAKAI DI PANTAI CIBALONG, KAB. GARUT - JAWA BARAT

Desi juga mengaku menerima pesan peringatan di media sosial setelah unggahannya viral, yang membuatnya merasa terintimidasi. Selain mengadu di Instagram @pekalonganinfo, ia juga melaporkan kejadian ini ke kanal pengaduan Dinkes Kota Pekalongan, namun tidak mendapat respons memadai.

Kasus Berlanjut ke Jalur Hukum

Admin akun @pekalonganinfo, Mirtha Andini, membenarkan telah menerima laporan dari Desi dan menyensor identitas puskesmas serta petugas dalam unggahannya. Namun, di kolom komentar, warganet tetap menyebut nama-nama yang diduga terlibat.

Akibat unggahan tersebut, kasus ini berlanjut ke kepolisian. Mirtha mengaku telah diperiksa sebanyak tiga kali dan menjalani mediasi dengan pelapor.

“Kalau dari pihak kami, masih mempertanyakan siapa yang menulis kata-kata tersebut di nomor antrean. Sampai sekarang belum ada yang mengaku atau ditemukan pelakunya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menyatakan bahwa secara institusi, masalah ini sudah selesai. Namun, jika ada individu yang merasa dicemarkan, maka itu menjadi urusan pribadi.

Baca Juga :  Infak Gerakan Jumat Berkah "Cinta Anak Yatim" PLN Purwodadi Disalurkan Kepada Ananda Fajar Mahdi

“Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk melihat rekaman CCTV dan tes tulisan dari petugas. Hasilnya, tidak ada yang tulisannya cocok dengan yang ada di nomor antrean,” jelasnya.

Pengacara Siap Lapor Balik

Pengacara korban, Didik Pramono, menilai kasus ini sebagai preseden buruk bagi pelayanan publik. Menurutnya, pengaduan terhadap layanan kesehatan seharusnya tidak berujung pada laporan pidana.

“Klien kami sudah menempuh jalur mediasi, tetapi tetap dilaporkan. Jika laporan ini tidak terbukti, kami siap melaporkan balik pelapor dan pihak yang mengintimidasi klien kami,” tegas Didik.

Kasus ini pun terus bergulir, dengan sorotan publik terhadap kebebasan menyampaikan kritik terhadap layanan publik. Kini, masyarakat menunggu perkembangan lebih lanjut dari proses hukum yang berjalan.

Rep_zamrudin

Berita Terkait

Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  
Dampingi Menko AHY, Kapolda Helmy Santika Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan di Lampung
SMP N 5 Comal Raih Juara 1 dan 3 Cabor Sepak Takrow POPDA Tingkat Kabupaten: Sebuah Prestasi Gemilang  
Satgas TMMD Sengkuyung Tahap IV TA. 2025 Kodim Pemalang Terus Garap Sasaran Fisik di Desa Sukorejo  
JPU Bacakan Tuntutan Kasus Penipuan TKI, Dua Terdakwa Dituntut 2 Tahun 8 Bulan Penjara
Warga Desa Pasiran Jaya Keluhkan Jalan Rusak Parah Sejak 2018, Harapan Pembangunan Tak Kunjung Terealisasi
Tak Jera, Diduga PSK di Pemalang Masih Kucing-kucingan dengan Petugas, Satpol PP Diminta Lebih Tegas
Ajang FTBI Tingkat Provinsi di Surakarta, Rembang Kirim 28 Siswa SD dan SMP  

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Dampingi Menko AHY, Kapolda Helmy Santika Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan di Lampung

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:05 WIB

SMP N 5 Comal Raih Juara 1 dan 3 Cabor Sepak Takrow POPDA Tingkat Kabupaten: Sebuah Prestasi Gemilang  

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:47 WIB

Satgas TMMD Sengkuyung Tahap IV TA. 2025 Kodim Pemalang Terus Garap Sasaran Fisik di Desa Sukorejo  

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:42 WIB

JPU Bacakan Tuntutan Kasus Penipuan TKI, Dua Terdakwa Dituntut 2 Tahun 8 Bulan Penjara

Berita Terbaru