Viral Video IGD RSUD Blora Kosong Petugas, Dokter Dituding Tidur dan Marah Saat Dibangunkan

- Jurnalis

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 16 Juli 2025

Blora, Mediaindonesiamaju.com – Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok Sobatngarit pada Selasa pagi, 15 Juli 2025, telah mengundang perhatian publik terkait dugaan kelalaian pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. R. Soetijono Blora. Dalam video berdurasi singkat tersebut, pengunggah yang merupakan keluarga pasien mengeluhkan tidak adanya tenaga kesehatan yang berjaga sekitar pukul 05.00 WIB.

Lebih lanjut, dalam video tersebut disebutkan bahwa dokter jaga saat itu ditemukan sedang tidur. Saat dibangunkan, dokter tersebut justru diduga menunjukkan sikap tidak profesional dan marah-marah.

“Jam 5 pagi tidak ada sama sekali dokter jaganya. Tidur. Dibangunkan malah marah-marah,” ujar pengunggah dalam narasi videonya.

Video ini memantik banyak komentar dari warganet, salah satunya dari akun TikTok miftahijab yang turut membagikan pengalaman pribadi saat menjalani operasi caesar (SC) di RSUD Blora. Ia menyebut bahwa dirinya harus menunggu selama delapan jam dari malam hingga pagi dalam kondisi kesakitan, karena janji operasi yang tak kunjung dilaksanakan.

“Sekedar pengalaman, tidak akan aku ulangi lagi ke RSUD tersebut,” tulisnya.

Pihak RSUD Angkat Bicara

Baca Juga :  Perjudian Togel Marak di Bosar Maligas, Diduga Dibekingi Oknum Polri

Menanggapi viralnya video tersebut, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki, M.Kes., menyampaikan bahwa pihaknya akan menjadikan kejadian ini sebagai bahan evaluasi.

“Untuk pembenahan dalam pelayanan, komitmen kami akan menjadi cambuk untuk pelayanan yang lebih baik ke depan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada media Garda Blora News. Ia juga mengarahkan agar konfirmasi lebih lanjut dilakukan kepada Kepala Bidang (Kabid) terkait.

Sementara itu, Kabid Pelayanan RSUD, dr. Farida Laela, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, sempat menyatakan kesediaan memberikan keterangan keesokan harinya. Namun, ketika ditanya mengenai waktu pulang kerja yang dianggap terlalu cepat (sekitar pukul 14.31 WIB), pesan tersebut hanya terbaca tanpa adanya respons lebih lanjut.

Respons Pemerintah Daerah

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., turut memberikan pernyataan atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa teguran akan diberikan kepada pihak rumah sakit sebagai bentuk pembenahan.

“Akan kita kasih teguran untuk pembenahan ke depannya,” ujarnya singkat saat dihubungi.

Kekecewaan Warga Meningkat

Baca Juga :  Terindikasi dugaan Korupsi Rp 5,7 Miliar, 8 Rekanan dan PPK Dinas PUPR Batubara Ditahan Jaksa

Sejumlah warga Blora pun menyuarakan kekecewaannya. Salah satunya Achmad, warga setempat yang akrab disapa Gundul. Ia menyatakan bahwa kualitas pelayanan RSUD tidak bisa terus dibiarkan merosot karena menyangkut nyawa masyarakat.

“Saya sebagai warga Blora sangat kecewa terhadap pelayanan RSUD. Kalau kejadian seperti ini terus terjadi, lebih baik masyarakat mencari rumah sakit lain yang pelayanannya lebih baik,” tegasnya.

Masyarakat Blora berharap kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh tenaga medis dan manajemen rumah sakit untuk tidak abai terhadap tugas dan tanggung jawab mereka. Pelayanan kesehatan, terlebih di ruang gawat darurat, semestinya diberikan dengan kesigapan dan hati nurani.

“Gaji mereka dari rakyat. Sudah seharusnya mereka melayani dengan sepenuh hati, bukan semaunya sendiri,” pungkas salah satu warga.


Redaksi Mediaindonesiamaju.com – Menyuarakan Fakta, Mengabarkan Kebenaran.

Berita Terkait

Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  
Dampingi Menko AHY, Kapolda Helmy Santika Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan di Lampung
SMP N 5 Comal Raih Juara 1 dan 3 Cabor Sepak Takrow POPDA Tingkat Kabupaten: Sebuah Prestasi Gemilang  
Satgas TMMD Sengkuyung Tahap IV TA. 2025 Kodim Pemalang Terus Garap Sasaran Fisik di Desa Sukorejo  
JPU Bacakan Tuntutan Kasus Penipuan TKI, Dua Terdakwa Dituntut 2 Tahun 8 Bulan Penjara
Warga Desa Pasiran Jaya Keluhkan Jalan Rusak Parah Sejak 2018, Harapan Pembangunan Tak Kunjung Terealisasi
Tak Jera, Diduga PSK di Pemalang Masih Kucing-kucingan dengan Petugas, Satpol PP Diminta Lebih Tegas
Ajang FTBI Tingkat Provinsi di Surakarta, Rembang Kirim 28 Siswa SD dan SMP  

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Dampingi Menko AHY, Kapolda Helmy Santika Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan di Lampung

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:05 WIB

SMP N 5 Comal Raih Juara 1 dan 3 Cabor Sepak Takrow POPDA Tingkat Kabupaten: Sebuah Prestasi Gemilang  

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:47 WIB

Satgas TMMD Sengkuyung Tahap IV TA. 2025 Kodim Pemalang Terus Garap Sasaran Fisik di Desa Sukorejo  

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:42 WIB

JPU Bacakan Tuntutan Kasus Penipuan TKI, Dua Terdakwa Dituntut 2 Tahun 8 Bulan Penjara

Berita Terbaru