MIM, JAWA TENGAH, 30 MARET 2025
Grobogan – Mediaindonesiamaju.com Sejumlah warga Desa Bologarang, Penawangan, menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Desa, menuntut agar Kepala Desa Juhari segera menyelesaikan proyek-proyek desa yang tertunda, serta mengembalikan mobil siaga yang selama ini digunakan untuk kepentingan pribadi. Aksi ini dimulai pada pagi hari dan menarik perhatian warga sekitar.
Demo yang dipimpin oleh Langgeng, selaku koordinator pemuda desa, berfokus pada beberapa isu utama. Salah satunya adalah pengembalian mobil siaga yang sudah lama digunakan oleh Kepala Desa Juhari untuk kepentingan pribadi, padahal mobil tersebut merupakan aset milik masyarakat. “Mobil siaga seharusnya digunakan untuk kepentingan desa, bukan untuk pribadi. Kami minta agar mobil itu dikembalikan kepada masyarakat,” ujar Langgeng dengan tegas.
Selain itu, warga juga menuntut agar pembangunan balai desa yang sudah lama terbengkalai segera diselesaikan. Mereka menganggap balai desa adalah simbol penting bagi kehidupan masyarakat desa. “Balai desa itu ibarat istana bagi kami. Mengapa sampai sekarang belum ada progres perbaikan?” tanya salah satu warga yang hadir dalam demo tersebut.
Isu lain yang juga diangkat adalah pembangunan GOR (Gelanggang Olahraga) yang menurut warga seharusnya sudah selesai, namun hingga kini belum mencapai seratus persen. “Kapan proyek ini selesai? Kami sudah lama menunggu,” tambah Langgeng.
Warga juga mengeluhkan kondisi infrastruktur desa lainnya, seperti jembatan dan jalan yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati sebelumnya. Proyek-proyek tersebut dianggap belum memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Situasi demo semakin memanas ketika terjadi ketegangan antara beberapa pendemo yang tidak sepaham, namun pihak kepolisian Polsek Penawangan dan Koramil segera turun tangan untuk meredakan keadaan. Dengan sigap, aparat keamanan memastikan bahwa aksi tetap berlangsung dengan tertib dan aman.
Akhirnya, setelah beberapa jam berdialog, Kepala Desa Juhari bersedia untuk membuat kesepakatan yang disaksikan oleh beberapa pihak terkait. Dalam kesepakatan tersebut, Kepala Desa berjanji akan menyelesaikan semua pembangunan dalam waktu tiga bulan ke depan, dan jika tidak dipenuhi, proses hukum akan diambil. Selain itu, mobil siaga yang selama ini digunakan untuk kepentingan pribadi segera dikembalikan kepada masyarakat beserta dokumen-dokumennya. Mobil tersebut pun akhirnya dibawa kembali dan ditempatkan di Balai Desa Bologarang, Penawangan, Grobogan.
Demo yang dimulai dengan ketegangan tersebut berakhir dengan solusi yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Bologarang.
Rep: Pujiono S
