SKANDAL PUNGUTAN LIAR DI SMPN 1 BLORA: ORANG TUA SISWA DIDUGA DIPERDAYA DALAM KEDOK “SUMBANGAN”

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 17 April 2025

Blora,Mediaindonesiamaju.com – Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan mencuatnya dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Blora. Modus yang digunakan terbilang rapi: berkedok sumbangan atau partisipasi sukarela yang justru diduga menjadi bentuk pemaksaan terselubung kepada para orang tua siswa.

Investigasi media ini mengungkap sejumlah pungutan yang disebut sebagai “sumbangan”, namun berpotensi menyalahi aturan. Mulai dari uang pembinaan, pembangunan, iuran komite, sumbangan pengembangan delapan standar pendidikan, hingga biaya buku panduan dan sampul rapor — semuanya dibebankan kepada orang tua siswa. Praktik ini sangat bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun gratis.

Terbaru, SMPN 1 Blora diduga memungut dana partisipasi untuk perayaan Hari Ulang Tahun sekolah serta acara perpisahan siswa kelas 9. Berdasarkan informasi yang diterima pada Sabtu (12/04/2025), pungutan ini difasilitasi oleh ketua paguyuban wali murid dari kelas 7 hingga 9, menimbulkan dugaan bahwa hal ini merupakan skenario terstruktur yang melibatkan pihak sekolah.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Paser Gelar Ritual Pemasangan Patok Tanah Baru Setelah Patok Sebelumnya Dicabut oleh Oknum Perusahaan PT. Kideco Jaya Agung Dan juga Didampingi Oleh Oknum Polres Paser

Ketika dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 1 Blora, Bapak Rofiq, bersama perwakilan komite sekolah yang dikenal dengan sapaan Bang Jeck, membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa pembahasan masih dalam tahap “wacana rapat”. Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan bukti tangkapan layar percakapan grup WhatsApp Paguyuban Wali Murid yang memuat rincian nominal sumbangan dan hasil rapat yang diduga telah melibatkan pihak sekolah.

Yang lebih mencurigakan, beberapa jam setelah proses konfirmasi dilakukan, sejumlah wali murid melaporkan bahwa uang yang telah mereka transfer sebagai “sumbangan” tiba-tiba dikembalikan, tanpa penjelasan resmi. Fenomena ini kian memperkuat kecurigaan bahwa pihak sekolah tengah menutupi jejak dugaan pungutan ilegal yang mulai terendus publik.

Baca Juga :  Polres Demak Gagalkan Perang Sarung, Amankan Delapan Pelaku

Sebagai institusi publik, SMPN 1 Blora semestinya menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas. Dalih kesepakatan dengan orang tua melalui komite sekolah tidak dapat dijadikan tameng untuk melegitimasi pungutan yang berpotensi melanggar hukum.

Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Blora serta aparat penegak hukum, diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas dugaan praktik pungli ini. Jangan sampai dunia pendidikan dijadikan ladang pemerasan terselubung yang justru mencederai hak-hak dasar siswa dan kepercayaan masyarakat.

Rep_Latif

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Lokasi Galian C Perbatasan Rowosari-Mranggen, Proses Evakuasi Masih Berlangsung
Masyarakat Desa Marok Tua Bersama Himpunan Melayu Raya Kembali Melakukan Aksi Penyegelan Stockfail di PT. Hermina Jaya
Anak Kadus Dikeroyok Puluhan Orang, Suasana di Puyung Memanas
Polres Lubuk Linggau Kerahkan Personel ke Empat Lawang untuk Amankan PSU
Mahasiswa Menyamar Jadi Jemaah Perempuan di Masjid Mataram, Aksinya Terekam dan Viral
Warga Desa Ketro Keluhkan Aktivitas Tambang Galian C yang Diduga Langgar Izin
Peredaran Pil Koplo di Jakarta Utara Merasa Kebal Hukum Diduga Dibackup Romli
Pria Asal Malang Ditahan di Polres Demak karena Pemalsuan Sertifikat Tanah

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 17:04 WIB

Longsor Terjadi di Lokasi Galian C Perbatasan Rowosari-Mranggen, Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Kamis, 17 April 2025 - 23:17 WIB

Masyarakat Desa Marok Tua Bersama Himpunan Melayu Raya Kembali Melakukan Aksi Penyegelan Stockfail di PT. Hermina Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 19:39 WIB

Anak Kadus Dikeroyok Puluhan Orang, Suasana di Puyung Memanas

Kamis, 17 April 2025 - 17:55 WIB

Mahasiswa Menyamar Jadi Jemaah Perempuan di Masjid Mataram, Aksinya Terekam dan Viral

Kamis, 17 April 2025 - 17:15 WIB

Warga Desa Ketro Keluhkan Aktivitas Tambang Galian C yang Diduga Langgar Izin

Berita Terbaru

Nasional

Anak Kadus Dikeroyok Puluhan Orang, Suasana di Puyung Memanas

Kamis, 17 Apr 2025 - 19:39 WIB