Diduga Terjadi Penggelapan Dan Undang Undang Perlindungan Konsumen ,Nasabah BRI Gubug Lapor ke Polisi

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oppo_2

oppo_2

MIM,Jaw Tengah 05 Mei 2025

Grobogan, Mediaindonesiamaju.com— Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, melaporkan dugaan penggelapan dan intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum karyawan bank tersebut. Nasabah bernama Siti Jubaidah mengaku mendapat perlakuan dengan tekanan Intimidasi saat proses penagihan pinjaman yang jatuh tempo.

 

Menurut keterangan Siti, pada 30 April 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, ia didatangi oleh dua orang pria yang mengaku sebagai pegawai BRI Unit Gubug berinisial VK dan YD. Mereka menagih angsuran pinjaman milik Siti yang jatuh tempo pada 27 April. Karena belum memiliki dana untuk membayar, salah satu oknum, yakni VK, disebut menawarkan bantuan untuk membayarkan 1x angsuran Rp.1.806.000,00 dengan syarat jaminan berupa sepeda motor Honda Beet Deluk Tahun 2025 milik Siti atas nama Putri dengan nominal harga kurang lebih 24.000.000,00.

Baca Juga :  HUT ke-80 RI, Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Pemalang Berlangsung Khidmat

 

“Karena saya belum punya uang, mereka menawarkan untuk menalangi angsuran dengan jaminan sepeda motor saya. Saya merasa terintimidasi dan terpaksa menyerahkannya,” ujar Siti.

 

Merasa dirugikan, Siti di dampingi kuasa hukumnya, Budi Purnomo, SH, MH dari Kantor Hukum MBP, melaporkan kasus ini ke Polsek Gubug. Selain itu, Budi menyatakan akan membawa kasus ini ke ranah perlindungan konsumen, termasuk melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Terkait, hingga Presiden RI.

 

Budi menyebutkan bahwa tindakan penagihan yang dilakukan diduga telah melanggar Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa penagihan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) harus dilakukan tanpa tekanan fisik maupun verbal, tidak bersifat mempermalukan konsumen, serta harus mematuhi waktu dan tempat yang ditentukan dalam ketentuan perundang-undangan.

Baca Juga :  Marak Judi Dadu Kopyok di Wilayah Kabupaten Semarang, Di Duga di Back Up Oknum Lembaga Dan Wartawan - APH Terkesan Tutup Mata

 

“Kami menduga telah terjadi pelanggaran, dan ini jelas merugikan klien kami secara psikologis maupun materiil,” ungkap Budi.

 

Di sisi lain, Kepala Unit BRI Gubug membantah adanya unsur intimidasi ataupun penggelapan. Dalam klarifikasinya, disebutkan bahwa telah terjadi kesepakatan antara nasabah dan petugas untuk menyelesaikan angsuran. Motor yang dijadikan jaminan sementara kini dititipkan ke Kepala Desa.

 

“Petugas kami meminjamkan uang secara pribadi untuk membantu pembayaran angsuran. Nasabah berjanji mengembalikan uang itu hari Jumat jam 2 siang, namun saat didatangi, yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Setelah itu kami mendapat kabar bahwa nasabah sudah melapor ke polisi dengan Nomor STPL/73/V/YAN.2.5./2025/SPKT Sek.Gbg.” jelas Budi, Kepala Unit BRI Gubug, pada 4 Mei 2025.

 

Kasus ini masih dalam penanganan pihak berwajib. Pihak kuasa hukum menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.

Rep_Fq

Berita Terkait

HUT Ke-6 Jurnal Post: Kokohkan Persatuan dan Kesatuan Jurnalis untuk Indonesia Maju  
Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Jaga Sinergi Maritim
Pungli di Halaman Kantor Puspindes Pemalang, Siswa SMK 1 Dipungut Rp 2.000 untuk Parkir Motor  
Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Soroti Dugaan Pelanggaran di First Club Entertainment Batam
Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  
Isu Jual Beli Jabatan Mencuat Usai Pengumuman Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Perangkat Desa, di Desa Boyolali Kabupaten Demak
Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   
Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:21 WIB

HUT Ke-6 Jurnal Post: Kokohkan Persatuan dan Kesatuan Jurnalis untuk Indonesia Maju  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:09 WIB

Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Jaga Sinergi Maritim

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Pungli di Halaman Kantor Puspindes Pemalang, Siswa SMK 1 Dipungut Rp 2.000 untuk Parkir Motor  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:09 WIB

Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Soroti Dugaan Pelanggaran di First Club Entertainment Batam

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  

Berita Terbaru