Wakil Menteri HAM Mugiyanto dalam acara PUBLIC HEARING dalam penegakan Konflik Agraria

- Jurnalis

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Sumut 18 Mei 2025

Pematang Siantar, Mediaindonesiamaju.com-Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Mugiyanto mendorong Pemerintah dan Fokopimda segera menyelesaikan konflik agraria yang telah berlangsung lama  di Kampung Baru, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang siantar yang tergabung dalam Serikat Petani Sejahtera Indonesia (SEPASI), serta permasalahan Konflik Agraria  Kelompok Tani Hutan UNEDO Nagori Panombean huta urung Kecamatan Jorlang hataran Kabupaten Simalungun dan kelompok masyarakat  pejuang Reforma Agraria lain nya . Pemerintah harus hadir dan rensponsif dalam penyelesaian konflik agraria serta menjadi fasilitator penyelesain setiap permasalahan konflik agraria yang terjadi di lingkungan masyarakat nya. Hal ini disampaikan Mugiyanto saat bertemu dengan para petani pejuang Reforma agraria dalam acara *public hearing* yang digelar Yayasan Gerak Nusantara Sejahtera di Kampung Baru. Wamen HAM berucap ; Dalam penyelesaian permasalahan Konflik Agraria Jangan ada lagi tindakan Kekerasan dan intimidasi, baik itu pelangaran Ham berat ataupun ringan. Sembari kami berkoordinasi dengan kementerian terkait, Forkopimda di sini supaya bisa mencari jalan penyelesaian sementara.Targetnya supaya situasi di sini kondusif, masyarakat dapat bekerja seperti sebelumnya,”dan jagan ada lagi tindakan kekerasan dan intimidasi oleh Aparat terhadap rakyat, kata Mugiyanto.
WamenHam menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap petani akan menjadi perhatian serius Kementerian HAM. Kami akan terus memonitor dan ini menjadi atensi kami terhadap peristiwa yang ada di sini. Kami juga akan berkoordinasi dengan Forkopimda, baik melalui Kementerian HAM secara langsung maupun kantor wilayah HAM di Sumatera Utara,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Tunggul Pandean Jepara Datangi Kantor DPW IWOI Jawa Tengah, Minta Pendampingan Penolakan Gardu Induk

Menteri HAM memiliki beberapa peran penting dalam penegakan hak asasi manusia, termasuk dalam penyelesaian konflik agraria. Ada 5 Peran Menteri HAM dalam penegakan Konflik Agraria,yang meliputi ;
Memberikan perlindungan hukum, memastikan kepastian hukum, mendorong mediasi dan negosiasi, mempromosikan akses ke keadilan, dan memberikan edukasi dan advokasi tentang HAM, khususnya hak atas tanah.
Dalam acara “Public Hearing” dalam penegakan Konflik Agraria di Kelurahan Gurilla tersebut,turut hadir Forkopimda yaitu ; Wakil Walikota Pematang siantar Ibu Herlina, Kapolres Pematang siantar AKBP.Sali udur TM Sitinjak,SH,Sik , Perwakilan Kodim 0207 ,Perwakilan Kejari Pematang siantar, dan Salah satu Anggota DPRD Siantar. Juga turut hadir insan Pers dan Lembaga pembela HAM seperti Kontras Sumut,KPA(Konsorium Pembaruan Agraria),Pengacara Publik LBH Pematang sianyar, SPSI (Serikat Petani Sejahtra Indoneaia), Yayasan Gerak Nusantara.

Baca Juga :  SPBU 44.543.01 Diduga Jadi Ladang Mafia Solar di Kebumen, Aparat Diminta Bertindak Tegas  

Masyarakat petani pejuang Reforma Agraria dalam menyampaikan aspirasi nya di acara Public hearing ; Memohon kepada Wamenham dan Forkopimda, agar ada penyelesaian yang kongkrit dan nyata oleh Pemerintah untuk membantu penyelesaian konflik agraria yang sudah lama diperjuangkan masyarakat.Serta agar segera menyelesaikan dan menindak permasalahan-permasalahan pelanggaran HAM yang di lakukan Aparat dan para pihak keamanan Perusahaan Perkebunan PTPN di areal yang berkonflik agraria. Sembari masyarakat Petani menyerahkan dokumen kepada Bpk.Wamen HAM Mugiyanto.  Dengan nada keras dan semangat, masyarakat berseru ; Hidup Rakyat…!  Hidup Petani…! Tanah untuk Rakyat…!!!.

Reporter; PS

Berita Terkait

Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  
Isu Jual Beli Jabatan Mencuat Usai Pengumuman Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Perangkat Desa, di Desa Boyolali Kabupaten Demak
Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   
Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  
Bahan Baku Makin Langka, Kecap ‘Cap Buah Siwalan’ Tetap Bertahan  
Strategi Adaptif Pemalang Menghadapi Tekanan Fiskal: Kolaborasi Insan Pers, UMKM, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah   
Menuju Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran yang Lebih Baik: Bupati Pemalang Ajak Sinergi Lintas Sektor  
Dampingi Menko AHY, Kapolda Helmy Santika Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan di Lampung

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:16 WIB

Isu Jual Beli Jabatan Mencuat Usai Pengumuman Hasil Seleksi Pengisian Jabatan Perangkat Desa, di Desa Boyolali Kabupaten Demak

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Mengintip Dokar di Pasar Kota Rembang yang Masih Bertahan Hingga Kini   

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:32 WIB

Kapolda Lampung, OKP Cipayung dan BEM Lampung, Wujudkan Sinergitas Jaga Kamtibmas  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Bahan Baku Makin Langka, Kecap ‘Cap Buah Siwalan’ Tetap Bertahan  

Berita Terbaru