Wali Murid SD IT Fastabiq Keberatan Tarikan Dana Tambahan Usai Pembayaran Akhirusanah

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Tengah 31 Mei 2025

Grobogan – Mediaindonesiamaju.com – 
Beredar sebuah surat pengumuman di grup WhatsApp wali murid kelas VI SD IT Fastabiq yang menginformasikan adanya permintaan sumbangan pembangunan gedung sebesar Rp 500.000,-. Pengumuman tersebut menuai keberatan dari sejumlah orang tua siswa, terutama karena sebelumnya mereka telah membayar biaya akhirusanah (perpisahan) sebesar Rp 1.400.000,-.

Salah satu wali murid yang enggan disebut namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut. Ia menuturkan bahwa biaya akhirusanah sudah dibayarkan secara mencicil sebanyak tujuh kali dengan besaran Rp 200.000,- per bulan. Acara perpisahan sendiri telah digelar di Hotel Front One.

Baca Juga :  Sat Lantas Polres Demak Bersama Instansi Terkait Lakukan Survei Jalan Jelang Nataru
Oplus_0

“Acara kemarin di Hotel Front One, kami datang sejak jam 07.00 pagi, tapi snack tidak ada, hanya diberikan nasi kotak hampir jam 12 siang. Sekarang malah ada pengumuman lagi soal pengambilan SKL (Surat Keterangan Lulus) besok Senin tanggal 2 Juni, dan diminta bayar sumbangan Rp 500.000,- untuk pembangunan sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, wali murid tersebut juga mengeluhkan kewajiban pembayaran SPP hingga bulan Juni, meski proses belajar-mengajar sudah selesai. Ia menyayangkan tidak adanya musyawarah terlebih dahulu dengan wali murid terkait kebijakan tambahan biaya tersebut.

Baca Juga :  Dugaan Pengangsu Solar Subsidi di SPBU 43.576.15 Wonogiri, Oknum Diduga Terlibat

“Anak saya dulu masuk sudah bayar uang gedung Rp 2.500.000,-, sekarang sudah lulus malah diminta sumbangan lagi. Kami ini orang yang ekonominya pas-pasan, ingin anak bisa sekolah dan dapat pendidikan yang baik, tapi biaya yang diminta terlalu membebani,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah terkait alasan penarikan sumbangan tambahan ini maupun klarifikasi soal transparansi penggunaan dana akhirusanah.

Rep_pujiono

Sumber_Metro Batam

Berita Terkait

Ormas 234 SC DPC Kabupaten Pemalang Gelar Acara “Melam Wungon” dalam Rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia
Sejumlah Proyek Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Diduga Diperjualbelikan, Papan Proyek Nempel Pohon Kaya Cicak, Kualitas Amburadul
Diduga Langgar Aturan, Pabrik Es Kristal Pemalang Rugikan Pemda dan Dampak Lingkungan Jangka Panjang Rugikan Masyarakat Sekitar
Skandal DLH Kota Tangerang: Visi “Berakhlak Mulia” Walikota H. Sachrudin Dipertanyakan
Dugaan Pencurian Pohon Jati di Hutan Lindung Pandanharum, Warga Minta BPAN dan Aparat Tegas Bertindak
Warga Proto Gelar Audiensi dengan Camat dan Kades, Tuntut Pencopotan Sekdes, Jonjang, dan BPD
Dua Dekade Komisi Yudisial: Menjaga Marwah Hakim di Tengah Keterbatasan Wewenang
Kasus Dugaan Pencabulan Remaja di Blora Tuai Sorotan, Keluarga Desak Kepastian Hukum

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 00:22 WIB

Ormas 234 SC DPC Kabupaten Pemalang Gelar Acara “Melam Wungon” dalam Rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Sejumlah Proyek Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Diduga Diperjualbelikan, Papan Proyek Nempel Pohon Kaya Cicak, Kualitas Amburadul

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 18:21 WIB

Diduga Langgar Aturan, Pabrik Es Kristal Pemalang Rugikan Pemda dan Dampak Lingkungan Jangka Panjang Rugikan Masyarakat Sekitar

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Skandal DLH Kota Tangerang: Visi “Berakhlak Mulia” Walikota H. Sachrudin Dipertanyakan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:10 WIB

Dugaan Pencurian Pohon Jati di Hutan Lindung Pandanharum, Warga Minta BPAN dan Aparat Tegas Bertindak

Berita Terbaru