MIM, JAWA TENGAH, 27 AGUSTUS 2025
PEMALANG – Mediaindonesiamaju.com Proyek pengaspalan jalan di Desa Gondang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik akibat dugaan kualitas pekerjaan yang tidak sesuai standar. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 100 juta dari dana Banprov tahun 2025 ini dikerjakan hanya dalam waktu dua hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek pengaspalan jalan dengan volume P. 160,00 meter x L. 5,00 meter x T. 0,015 meter tersebut diduga memiliki ketebalan aspal yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan. Selain itu, beberapa titik pada jalan yang telah diaspal juga dilaporkan mengalami retak-retak.
Salah satu warga Desa Gondang yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan proyek tersebut. “Hanya dua hari sudah selesai, tapi kualitasnya sangat mengecewakan. Jalan yang diaspal retak-retak dan tidak rata,” ujarnya saat ditemui di lokasi proyek.
Warga tersebut menambahkan bahwa proyek tersebut seharusnya dikerjakan dengan lebih teliti dan sesuai standar agar dapat bertahan lama. “Dengan anggaran sebesar Rp 100 juta, kita harapkan kualitasnya pasti bagus. Tapi ternyata, hasilnya tidak seperti yang kita harapkan,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Jika memang terbukti ada kecurangan atau ketidak sesuaian standar dalam pengerjaan proyek tersebut, maka akan diambil tindakan tegas. “Kami tidak akan mentolerir adanya kecurangan atau ketidak profesionalan dalam pengerjaan proyek di desa kami,” ungkapnya dengan tegas.
“Ya, kami akan melakukan pengecekan dan evaluasi untuk mengetahui kualitas proyek tersebut. Jika memang ada kecurangan atau ketidak sesuaian standar, maka akan diambil tindakan sesuai prosedur,” kata sumber tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pengecekan dan evaluasi tersebut diharapkan dapat mengetahui penyebab utama dari kualitas pekerjaan proyek yang tidak sesuai standar. Apakah karena faktor cuaca, kualitas bahan, atau kesalahan teknis dalam pengerjaan.
Warga Desa Gondang berharap agar proyek tersebut dapat diperbaiki dan kualitasnya sesuai dengan standar yang ditentukan. “Kami berharap agar jalan yang diaspal dapat diperbaiki dan kualitasnya sesuai dengan standar. Jangan sampai jalan yang diaspal cepat rusak dan tidak dapat digunakan dengan baik,” kata warga tersebut.
Kasus dugaan kecurangan dan ketidak sesuaian standar dalam proyek pengaspalan jalan di Desa Gondang tersebut menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana Banprov tahun 2025. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi yang menyeluruh dan transparan untuk mengetahui penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat.
Dalam beberapa hari ke depan, diharapkan ada perkembangan terkait kasus tersebut. Apakah proyek tersebut akan diperbaiki atau ada tindakan tegas terhadap pihak yang bertanggung jawab. Yang pasti, warga Desa Gondang berharap agar kualitas pekerjaan proyek tersebut dapat sesuai dengan standar dan dapat digunakan dengan baik.
Rep : Faras