Banyak Bank Sampah Mangkrak di Blora, Publik Pertanyakan Perencanaan dan Transparansi Anggaran  

- Jurnalis

Senin, 17 November 2025 - 14:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 17 NOVEMBER 2025

BLORA — Mediaindonesiamaju.com Sejumlah warga di Kabupaten Blora menyuarakan kekecewaan terkait mangkraknya fasilitas bank sampah di berbagai wilayah yang dibangun melalui program pemerintah.

 

Bangunan yang seharusnya menjadi pusat pengelolaan sampah ini, menurut warga, kini terbengkalai dan tidak dimanfaatkan, sementara permasalahan sampah di lingkungan sekitar semakin mendesak untuk ditangani.

 

Jimi Galuh Ramadhoni, aktivis muda Blora yang akrab disapa Doni, menilai kondisi tersebut menunjukkan adanya persoalan serius dalam perencanaan maupun pengelolaan program.

 

Ia merespons sejumlah pertanyaan warga yang disampaikan terkait proyek bank sampah ini.

“Iya, sangat disayangkan proyek bank sampah di Kabupaten Blora ini banyak yang mangkrak. Langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam menangani hal ini perlu dipertanyakan,” ujar Doni, Senin (17/11/2025).

 

Warga mempertanyakan apakah pembangunan bangunan bank sampah ini hanya menghabiskan anggaran tanpa perencanaan matang.

 

Mereka juga menyoroti minimnya informasi mengenai besaran anggaran dan transparansi penggunaannya.

Baca Juga :  Pegiat Sosial Kritisi Hibah Rp 6,9 Miliar Pemkab Demak untuk Kejaksaan

 

Menanggapi hal itu, Doni menyatakan bahwa informasi proyek seharusnya bisa diketahui melalui papan proyek, tetapi sosialisasi kepada masyarakat dinilai minim.

“Seharusnya tahu berdasarkan papan informasi proyek, tetapi karena sosialisasi penggunaan sangat minim, masyarakat banyak yang tidak mengetahui,” jelasnya.

 

Terkait keberlanjutan program, Doni menilai tidak terlihat adanya tindak lanjut dari pihak terkait setelah bank sampah selesai dibangun.

 

“Tidak ada tindak lanjut sama sekali. Sepertinya Aparat Penegak Hukum (APH) perlu turun tangan untuk menyelidiki soal bank sampah yang mangkrak di Blora ini,” tegasnya.

 

Warga disebut merasa kecewa melihat bangunan yang tidak berfungsi, sementara masalah sampah terus terjadi di lingkungan sekitar.

 

Doni menilai semestinya DLH merangkul warga agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sesuai tujuan awal.

“Sangat menyayangkan bangunan dibiarkan terbengkalai. Seharusnya DLH gencar merangkul masyarakat, bukan justru membiarkan bangunan tidak terpakai,” tambahnya.

 

Doni menyampaikan bahwa sebagian warga menduga kondisi ini mencerminkan buruknya manajemen program.

Baca Juga :  Ormas DPD PPDI Lampung Terima Silaturahmi dari Polda Lampung

 

Ia menekankan bahwa hal tersebut merupakan penilaian dan kecurigaan publik, bukan kesimpulan hukum.

 

“Banyak warga yang menilai proyek bank sampah ini hanya menjadi formalitas. Mereka beranggapan bahwa program tidak dijalankan maksimal sehingga menimbulkan pertanyaan soal pemanfaatan anggarannya,” ujarnya.

 

Ketika ditanya apakah anggaran sebaiknya dialihkan untuk kebutuhan lain, Doni memiliki pandangan berbeda.

 

“Tidak perlu dialihkan. Bangunan yang sudah terlanjur dibangun seharusnya diaktifkan. DLH harus gencar sosialisasi, jangan hanya santai di kantor saja,” katanya.

 

Sebagai penutup, Doni menyampaikan desakan warga kepada Pemerintah Kabupaten Blora dan DLH agar segera mengambil tindakan konkret.

 

“Segera dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Perlu audit dan pemeriksaan agar jelas kenapa program bank sampah bisa mangkrak begitu saja,” pungkasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora terkait pernyataan warga tersebut.

 

Rep : Latif

Berita Terkait

Minim nya pengawasan Pengerjaan Proyek SDN 1 PAMULIHAN KEC. WAY SULAN, Kab LAMPUNG SELATAN sehingga pekerjaan asal jadi
PT BKK Purwodadi Gelar Literasi Keuangan dan Sosialisasi Konsolidasi BPR BKK se-Jawa Tengah di Toroh
SPPG Sumber Agung Perketat SOP Relawan Demi Keamanan Pangan Program Gizi Gratis  
Kompolnas Sambut Putusan MK Soal Polisi Aktif, Tegaskan Jabatan di Luar Polri Masih Dimungkinkan
TNI AD Resmikan Instalasi Pompa Hidram, Program Swasembada Pangan Nasional di Banyumas Jawa Tengah
Daftar sekarang di PLN Mobile, Semua Bisa: Pascabayar maupun Prabayar
Dugaan Praktek Penimbunan & Ngangsu BBM Bersubsidi Bebas Beroperasi — Polsek Toroh Tidak Tahu atau Sengaja Tutup Mata?
Polres Batang Diminta Bongkar Tuntas Jaringan STNK “Selendangan”,   

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:05 WIB

Minim nya pengawasan Pengerjaan Proyek SDN 1 PAMULIHAN KEC. WAY SULAN, Kab LAMPUNG SELATAN sehingga pekerjaan asal jadi

Senin, 17 November 2025 - 15:50 WIB

PT BKK Purwodadi Gelar Literasi Keuangan dan Sosialisasi Konsolidasi BPR BKK se-Jawa Tengah di Toroh

Senin, 17 November 2025 - 14:19 WIB

Banyak Bank Sampah Mangkrak di Blora, Publik Pertanyakan Perencanaan dan Transparansi Anggaran  

Senin, 17 November 2025 - 14:14 WIB

SPPG Sumber Agung Perketat SOP Relawan Demi Keamanan Pangan Program Gizi Gratis  

Senin, 17 November 2025 - 12:29 WIB

Kompolnas Sambut Putusan MK Soal Polisi Aktif, Tegaskan Jabatan di Luar Polri Masih Dimungkinkan

Berita Terbaru