Berburu Laron Setelah Turun Hujan Untuk Dijadikan Makanan

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 23 OKTOBER 2025

Rembang, – Mediaindonesiamaju.com Musim penghujan tiba, saatnya sebagian warga Rembang memanfaatkan untuk berburu keberadaan laron. Hewan kecil yang memiliki sayap tersebut biasanya diburu oleh warga untuk nantinya dijadikan makanan.

 

Saat musim penghujan tiba sebagian wilayah kerap muncul tamu tak di undang, seperti serangan yang muncul secara tiba tiba yaitu laron yang biasanya sering muncul usai turun hujan.

Laron merupakan hewan kecil yang memiliki sayap akan datang ramai untuk berkerumun di cahaya lampu rumah ataupun di lampu penerangan jalan. Hewan ini biasanya membuat warga resah karena pada saat kemunculan laron, terkadang sayapnya yang rontok bisa mengotori rumah.

Baca Juga :  Ormas 234 SC Pemalang dan WPSP Gelar "Jum'at Berkah Berbagi", Wujudkan Kepedulian Sosial Bersama

 

Namun siapa sangka bagi sebagian orang justru hewan kecil bersayap 4 ini ternyata dapat dimanfaatkan untuk dijadikan makanan.

 

Terlihat anak anak di bawah lampu penerangan jalan/rumah. Untuk berburu hewan laron yang sedang berkerumun. Terlihat dengan jeli, mereka mengais satu persatu laron untuk kemudian di taruh di dalam ember berisikan air.

 

Salah satu warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan jika dirinya berburu laron untuk di jadikan makanan.

Baca Juga :  Kodim 0711/Pemalang Peringati Hari Kesaktian Pancasila dengan Upacara dan Laporan Korp Kenaikan Pangkat, 44 Personel Berprestasi Naik Pangkat  

Menurutnya biasanya laron yang sudah terkumpul nanti akan dipisahkan dengan sayapnya. Kamis (23/10/2025).

 

Kemudian setelah itu, laron akan dicampur dengan tepun dan di goreng untuk dijadikan camilan rempeyek.

 

Dia menambahkan jika berburu laron setiap musim penghujan selalu ada.

 

“Rasanya yang sangat gurih dan enak saat dijadikan rempeyek. Menjadi sensasi tersendiri untuk menjadi lauk pendamping makanan,” pungkasnya.

 

Rep : Linda / Wannik

Berita Terkait

Diduga Menejer Kebun Tinjowan Jual Tanah Uruk Demi Keuntungan Pribadi  
Program Makan Bergizi Gratis di Pemalang: Meningkatkan Gizi Anak dan Menggerakkan Ekonomi Lokal  
Ombudsman RI Turun Gunung, SDN 01 Bojongbata Jadi Lokasi Penilaian Unik, Bupati Anom Sambut dengan Semangat Keterbukaan dan Kolaborasi
Aksi Brutal Geng Motor Kembali Menelan Korban Pelajar SMP, Masyarakat Geram
Pemalang Ukir Prestasi: Kolaborasi dan Kepedulian Penyiaran Diganjar Penghargaan Bergengsi  
Peningkatan Kapasitas Pendidik PAUD di Pemalang: Implementasi Pembelajaran Mendalam untuk Anak Usia Dini
Festival Mangga Penggarit 2025: Momentum Kebangkitan Ekonomi Lokal dan Apresiasi Produk Unggulan  
Perhelatan Pentas Seni Budaya Daerah Ke-7 Batu Bara Tercoreng Judi Berkedok Ketangkasan   

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 13:58 WIB

Diduga Menejer Kebun Tinjowan Jual Tanah Uruk Demi Keuntungan Pribadi  

Selasa, 4 November 2025 - 06:52 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Pemalang: Meningkatkan Gizi Anak dan Menggerakkan Ekonomi Lokal  

Selasa, 4 November 2025 - 06:51 WIB

Ombudsman RI Turun Gunung, SDN 01 Bojongbata Jadi Lokasi Penilaian Unik, Bupati Anom Sambut dengan Semangat Keterbukaan dan Kolaborasi

Senin, 3 November 2025 - 22:57 WIB

Aksi Brutal Geng Motor Kembali Menelan Korban Pelajar SMP, Masyarakat Geram

Senin, 3 November 2025 - 21:20 WIB

Pemalang Ukir Prestasi: Kolaborasi dan Kepedulian Penyiaran Diganjar Penghargaan Bergengsi  

Berita Terbaru