Diskominfo dan DPRD Mesuji Diduga Selewengkan Anggaran Publik, Dalih “Efisiensi” Tuai Sorotan  

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, LAMPUNG, 21 OKTOBER 2025

MESUJI — Mediaindonesiamaju.com Dugaan penyalahgunaan anggaran publik di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta DPRD Kabupaten Mesuji mulai menjadi perhatian publik. Kedua lembaga tersebut disebut meniadakan kerja sama dengan perusahaan pers lokal dengan dalih “efisiensi” anggaran.

 

Kebijakan itu dinilai janggal karena berbeda dengan praktik di banyak daerah lain yang masih mengalokasikan dana publikasi dan kemitraan media secara terbuka dan sesuai mekanisme yang berlaku.

 

Sejumlah jurnalis menilai, langkah Diskominfo Mesuji tersebut bukan hanya tidak transparan, tetapi juga berpotensi melanggar prinsip penggunaan dana publik.

 

“Anggaran di tempat saya tetap ada. Namun di Kediri, Jawa Timur, kerja sama publikasi atau iklan harus melalui prosedur resmi seperti E-Katalog, Cortex, dan Faktur Pajak,” ujar Suhendi, jurnalis asal Jawa Timur, saat dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp. Selasa [21/10/25]

Baca Juga :  Patroli Polsek Sidorejo Berhasil Gagalkan Aksi Tawuran Antar Pelajar

 

Ia menambahkan, di berbagai daerah lain — seperti Makassar, Medan, Papua, Jakarta, hingga Bandung — anggaran untuk kemitraan media tetap berjalan sebagaimana mestinya.

 

Situasi berbeda di Mesuji justru menimbulkan tanda tanya besar. Para insan pers menilai alasan “efisiensi” yang digunakan Diskominfo dan DPRD Mesuji terkesan tidak masuk akal dan dapat menjadi pintu dugaan adanya penyimpangan anggaran.

 

“Setiap tahun ada pemeriksaan, tapi hasilnya tidak pernah jelas. Ini yang membuat publik curiga,” ujar salah satu perwakilan jurnalis Mesuji.

Baca Juga :  Video Viral di Luwuk, Polres Banggai Amankan Pemuda Aniaya Pacar di Kos

 

Karena itu, sejumlah wartawan di Mesuji mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan memeriksa penggunaan anggaran di Diskominfo dan DPRD Mesuji. Mereka juga meminta Presiden Prabowo Subianto membentuk tim khusus untuk mengevaluasi kinerja BPK dan Inspektorat, yang dinilai tidak transparan dalam audit rutin terhadap dua lembaga tersebut.

 

Para jurnalis menegaskan, sikap diam terhadap dugaan penyimpangan semacam ini justru dapat memperburuk iklim transparansi dan kemitraan antara pemerintah daerah dan media. Padahal, pers merupakan pilar keempat demokrasi yang berperan penting dalam mengawal kebijakan publik agar tidak menyimpang dari kepentingan rakyat.

 

Rep : Yahumim K

Berita Terkait

Skandal Korupsi Rp3,2 Miliar: Rantai Kejahatan di BUMD Pemalang Terbongkar, Dua Mantan Petinggi Terjerat
Kepsek UPTD SMPN 1 Sei Balai Bantah Adanya Jual Beli Seragam Sekolah 
Laporan Dihentikan, Ketua Yayasan di Gubug Gandeng Pengacara Semarang — Polsek Gubug Buka Kembali Perkara  
PT TAPIAN NADENGGAN DIGUGAT 5 TRILIUN OLEH MASYARAKAT ADAT DAYAK 
Putusan Kasus Penipuan TKI di PN Purwodadi Ditunda, Salah Satu Keluarga Pelaku Ajukan Perdamaian
Pemalang Berprestasi di Ajang MAPSI Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025  
Hujan Sejak Siang, Sejumlah Ruas Jalan di Kecamatan Rembang Tergenang Air  
TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 Kodim 0711/Pemalang Laksanakan Pelayanan KB Kesehatan di Kecamatan Ulujami

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Skandal Korupsi Rp3,2 Miliar: Rantai Kejahatan di BUMD Pemalang Terbongkar, Dua Mantan Petinggi Terjerat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Kepsek UPTD SMPN 1 Sei Balai Bantah Adanya Jual Beli Seragam Sekolah 

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:09 WIB

Laporan Dihentikan, Ketua Yayasan di Gubug Gandeng Pengacara Semarang — Polsek Gubug Buka Kembali Perkara  

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:07 WIB

PT TAPIAN NADENGGAN DIGUGAT 5 TRILIUN OLEH MASYARAKAT ADAT DAYAK 

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:41 WIB

Putusan Kasus Penipuan TKI di PN Purwodadi Ditunda, Salah Satu Keluarga Pelaku Ajukan Perdamaian

Berita Terbaru