MIM, JAWA TENGAH, 10 DESEMBER 2025
BLORA – Mediaindonesiamaju.com Ketegangan terkait aktivitas tambang minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, kembali memuncak. Setelah melayangkan laporan resmi ke Polres Blora pada Rabu (10/12/2025), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Grib Jaya Blora menyatakan siap menggelar aksi massa besar-besaran jika penegakan hukum dinilai tidak menunjukkan kemajuan signifikan.
Laporan tersebut menyoroti keberlanjutan aktivitas di lokasi yang dijuluki warga sebagai “Sumur Maut”, tempat insiden kebakaran yang menewaskan lima orang beberapa waktu lalu. Menurut Grib Jaya, belum adanya penetapan tersangka dan masih adanya dugaan aktivitas pengeboran menjadi pemicu utama kekecewaan mereka.
—
Desakan Keadilan bagi Korban “Sumur Maut”
Ketua DPC Grib Jaya Blora, Dwi Jatmiko, menyatakan bahwa laporan ini merupakan bentuk kekecewaan atas lambatnya perkembangan penyidikan.
> “Kami menuntut keadilan bagi lima warga yang meninggal dunia. Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka. Kami juga memiliki bukti visual dugaan aktivitas pengeboran yang masih berlangsung,” ujar Dwi Jatmiko.
Ia menilai lambatnya proses tersebut menjadi tamparan bagi penegakan hukum, terlebih setelah Bupati Blora, Arief Rohman, sebelumnya meminta penghentian total aktivitas ilegal pasca insiden tragis tersebut.
—
Ultimatum Grib Jaya kepada Polres Blora
Humas DPC Grib Jaya Blora, Isa Yuli Harianto, menyampaikan ultimatum tegas terkait proses hukum yang sedang berjalan.
> “Polres Blora telah menerima laporan kami dan menyatakan siap menindaklanjuti. Tapi kami ingin tindakan nyata, bukan hanya janji. Kami berharap ada kejelasan proses hukum, termasuk penanganan kasus kematian lima warga dan penertiban aktivitas tambang ilegal,” tegas Isa.
Ia menambahkan bahwa apabila dalam waktu dekat tidak ada langkah substantif dari pihak kepolisian, Grib Jaya siap memimpin massa melakukan aksi turun ke jalan.
Sementara itu, Dwi Jatmiko menambahkan:
> “Ini bukan ancaman kosong. Kami akan mengawal kasus ini agar para pelaku yang terbukti bersalah diproses sesuai hukum.”
—
Publik Menanti Sikap Tegas Aparat
Kasus “Sumur Maut” kini menjadi perhatian luas masyarakat Blora. Publik menunggu langkah konkret Polres Blora dalam merespons laporan dan desakan berbagai pihak.
Apakah aparat penegak hukum akan mengambil tindakan cepat untuk menghindari eskalasi ketegangan, atau justru membiarkan kekecewaan masyarakat semakin membesar?
Situasi Blora kini berada pada titik genting, di mana ketegasan hukum sangat menentukan stabilitas sosial di daerah tersebut.
Rep : Fiqih H










