MIM, JAWA TENGAH, 28 MEI 2025
Ungaran – Mediaindonesiamaju.com Dalam rangkaian kegiatan Operasi Aman Candi 2025 yang masih berlangsung, Polres Semarang menggelar konferensi pers pada Rabu (28/5/2025) di Aula Condrowulan, Polres Semarang. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolres Semarang Kompol Erwin Chan Siregar, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Kasi Humas AKP Pri Handayani, S.H., dan Kaur Bin Ops Reskrim Iptu Sigit, S.H.
Dalam paparannya, Kompol Erwin mengungkap bahwa selama pelaksanaan operasi yang berlangsung sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2025, Polres Semarang berhasil mengungkap enam kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah hukumnya.
“Polres Semarang dalam operasi Aman Candi 2025 yang masih berlangsung saat ini berhasil mengungkap enam kejadian tindak pidana. Hari ini kami hadirkan lima pelaku dari total enam, sementara satu pelaku lainnya sedang dibantarkan karena sakit,” ujar Kompol Erwin di hadapan awak media.
Rincian Kasus
Dari enam kasus tersebut, di antaranya adalah:
Pemerasan disertai ancaman yang terjadi di wilayah Bergas. Pelaku berinisial SDJ (32), warga Kota Semarang, diketahui merupakan residivis kasus pembacokan pada 2021.
Pencurian, dengan dua kejadian:
Kasus pertama terjadi di wilayah Banyubiru dengan pelaku KM (21), warga Kabupaten Semarang, yang diamankan di Kabupaten Bantul.
Kasus kedua terjadi di Ungaran dengan pelaku BA (32), juga warga Kabupaten Semarang, yang beraksi bersama rekannya yang kini masih dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Semarang.
Penganiayaan, terdiri dari dua kasus:
Pelaku BB (22), warga Kabupaten Semarang, diketahui merupakan residivis kasus penyalahgunaan BBM tahun 2023.
Pelaku SP (54), warga Kota Semarang, juga terlibat penganiayaan di wilayah Ungaran.
Pengeroyokan oleh pelaku ST (20), warga Kabupaten Semarang, yang beraksi bersama rekannya yang saat ini masih DPO. Pelaku ST saat ini sedang dibantarkan karena kondisi kesehatan.
Wilayah Tetap Kondusif
Menanggapi isu premanisme, Kompol Erwin menegaskan bahwa secara umum situasi di Kabupaten Semarang tetap dalam keadaan kondusif.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Semarang. Polres Semarang berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk premanisme dan tindak pidana lainnya yang mengganggu ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, situasi yang aman dan kondusif menjadi kunci utama agar roda perekonomian masyarakat dapat berjalan lancar dan stabil.
Rep : Latif