MIM, Sumatra 24 Juli 2025
SIMALUNGUN, Mediaindonesiamaju.com– Praktik perjudian togel (toto gelap) kian meresahkan masyarakat Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ironisnya, aktivitas ilegal ini diduga kuat mendapat beking dari oknum aparat penegak hukum (APH), bahkan disebut-sebut melibatkan seorang jenderal yang bertugas di Polda Sumatera Utara.
Kondisi ini membuat aparat di tingkat bawah, termasuk Kepolisian Sektor (Polsek) Bosar Maligas, terkesan tak berdaya. Dugaan tersebut diperkuat oleh keterangan salah satu warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Warga tersebut berasal dari Desa Sari, Kampung Kidul (Blok 9), Kecamatan Bosar Maligas.
“Pengelola judi togel ini sangat berani. Dia menjalankan usahanya secara terbuka, padahal lokasinya tidak jauh dari Mapolsek Bosar Maligas,” ujarnya kepada reporter Media Indonesia Maju, Erika Boru Manik.
Saat ditanya lebih lanjut, warga tersebut menyebut inisial sang pengelola adalah PMN alias TGL, yang juga tinggal di kawasan Kampung Kidul (Blok 9). Menurut narasumber, PMN telah menjalankan praktik haram tersebut selama hampir tiga tahun tanpa pernah tersentuh hukum.
“Oknum berbaju cokelat bahkan kerap mendatangi rumah PMN. Kami takut bicara banyak, karena dia dikenal kejam,” ujar warga tersebut dengan nada ketakutan.
Guna memastikan informasi tersebut, tim Media Indonesia Maju melakukan penelusuran langsung ke lokasi pada Rabu, 23 Juli 2025. Hasilnya, benar adanya bahwa PMN alias TGL secara terang-terangan menjalankan praktik togel, bahkan mencatat nomor di depan umum. Tak hanya itu, awak media juga mendapat intimidasi saat melakukan peliputan secara diam-diam.
Pada Kamis, 24 Juli 2025, wartawan menghubungi Kapolsek Bosar Maligas, IPTU Sonny Silalahi, melalui aplikasi WhatsApp untuk mengonfirmasi kebenaran dugaan adanya oknum Polri yang membekingi perjudian tersebut.
“Terima kasih atas informasinya, akan kita tindak lanjuti,” jawab Kapolsek singkat.
Namun hingga berita ini diterbitkan, aktivitas perjudian togel di Bosar Maligas masih berlangsung dan menjadi sorotan masyarakat setempat. Warga berharap aparat yang berwenang, termasuk Polda Sumut, segera turun tangan dan membersihkan praktik haram ini hingga ke akar-akarnya.
Rep_Eric