Persawahan Desa Rantau Alai Terancam Rusak Akibat Penambangan Emas Ilegal

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jambi 01 Juni 2025

Merangin,Mediaindonesiamaju.com — Persawahan di Desa Rantau Alai, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi, terancam mengalami kerusakan serius akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang dilakukan di pinggiran Sungai Bedaun. Warga setempat menyatakan kekhawatiran mereka terhadap dampak lingkungan dari penambangan tersebut, terutama terhadap lahan pertanian yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat desa.

Sawah di kawasan Sungai Bedaun, yang dulunya dikenal sebagai lahan produktif, kini mulai terbengkalai. Tidak hanya itu, dua lokasi persawahan lainnya di desa tersebut, yakni Imbo Bakung dan Payo Lilin, juga terancam terdampak, dengan kekhawatiran utama tertuju pada potensi perluasan aktivitas PETI dari Sungai Bedaun ke area pertanian yang lebih luas.

Baca Juga :  Polres Demak Gelar Salat Ghaib Untuk Anggota Yang Gugur di Lampung

Pantauan media pada 30 Mei 2025 menunjukkan bahwa lokasi penambangan ilegal saat ini berbatasan langsung dengan sawah di Sungai Bedaun, meskipun belum memasuki area persawahan. Sejumlah warga yang ditemui di lokasi mengonfirmasi bahwa aktivitas penambangan masih berada di luar lahan pertanian. Namun, mereka mengaku khawatir dengan jarak yang sangat dekat dan kemungkinan aktivitas tersebut meluas hingga merusak lahan produktif.

Salah satu warga Desa Rantau Alai mengungkapkan bahwa lokasi tambang ilegal tersebut diduga dimiliki oleh seorang oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Hingga berita ini diterbitkan, pihak media masih berupaya mengonfirmasi informasi tersebut dan memberikan kesempatan hak jawab kepada pihak yang bersangkutan.

Baca Juga :  Miris, Kantor Balai Desa Lebengjumuk Grobogan Tak Kibarkan Bendera Merah Putih

Keberadaan penambangan emas ilegal ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan, tetapi juga mengancam keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Rantau Alai. Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menghentikan aktivitas ilegal ini sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

Rep_ps

Berita Terkait

Kisruh di PT San Xiong Steel Indonesia: Plang Sengketa Perdata Picu Bentrokan, Buruh Tuntut Gaji 7 Bulan Tertunda
LPK-RI DPC Tulungagung dan Trenggalek Dampingi Pelaporan Dugaan Penarikan Paksa Kendaraan di Polres Kabupaten Blitar
Kapolsek Labuhan Ruku Tinjau Lokasi Pendirian Pos Pengaman (Pos Pam)   
Dugaan Penyalahgunaan Bansos di Desa Gebangan Mencuat, Warga Sebut Nama Penerima Sudah Meninggal Masih Terdata
Puluhan Motor Karyawan Hangus, Tempat Parkir Pungkok Terbakar Manajemen Bungkam, Ada Apa?
Deklarasi Gerakan Berani Nusantara (G-BRAN) Resmi Digelar di Solo  
Istri Siri Ahmad Supriyono Diduga Cidera Janji, Korban Ajukan Banding
Tuntutan Warga Banjarsari soal Pembongkaran Lapangan Futsal Berakhir Damai Lewat Musyawarah  

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:14 WIB

Kisruh di PT San Xiong Steel Indonesia: Plang Sengketa Perdata Picu Bentrokan, Buruh Tuntut Gaji 7 Bulan Tertunda

Kamis, 18 Desember 2025 - 23:44 WIB

LPK-RI DPC Tulungagung dan Trenggalek Dampingi Pelaporan Dugaan Penarikan Paksa Kendaraan di Polres Kabupaten Blitar

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kapolsek Labuhan Ruku Tinjau Lokasi Pendirian Pos Pengaman (Pos Pam)   

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Bansos di Desa Gebangan Mencuat, Warga Sebut Nama Penerima Sudah Meninggal Masih Terdata

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:14 WIB

Puluhan Motor Karyawan Hangus, Tempat Parkir Pungkok Terbakar Manajemen Bungkam, Ada Apa?

Berita Terbaru