MIM, JAWA TENGAH, 30 OKTOBER 2025
Pemalang, – Mediaindonesiamaju.com Pekerjaan proyek pembangunan drainase di Desa Mengori kembali tuai protes dari warga, pasalnya pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan dan lambat dalam pengerjaannya dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan serta warga sekitar.
Tak hanya itu, dalam proses pekerjaan tidak ada rambu-rambu yang sesuai dengan standard, pemberian rambu hanya menggunakan kantong semen, bahkan menurut keterangan dari warga, para pekerja proyek abai akan keselamatan dirinya sendiri karena tak dilengkapi alat pelindung diri (APD) saat bekerja.

“Selain minimnya rambu-rambu, para pekerja juga tidak di bekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang hal tersebut tentunya bisa mengakibatkan hal tidak dinginkan jika terjadi kecelakaan kerja,” ungkap warga setempat.
“Rambu-rambu juga sangat penting dalam sebuah proyek, apalagi jika proyek tersebut merupakan proyek drainase di bahu jalan,” lanjutnya.
Lanjut, warga mengatakan, kalau rambu-rambu hanya memakai kantong semen, takutnya terjadi hal yang tidak dinginkan, terutama bagi warga pengguna jalan.
Disampaikan kepada awak media, bahwa warga meminta ke pihak terkait agar selalu memperhatikan rambu-rambu dan APD pekerja dalam dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan drainase di lingkungannya.
“Sebelum terjadi hal – hal yang tidak diinginkan oleh warga dan semua pihak. Tolong perhatikan keselamatan pengguna jalan dan kenyamanan warga sekitar. Pekerjanya saja APD gak pake, boro – boro mikiri keselamatan orang,” ucap warga ketus, nama enggan disebutkan.
Rep : Farras










