Rambu Pakai Kantong Semen? Proyek Drainase di Desa Mengori Dinilai Berbahaya    

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 30 OKTOBER 2025

Pemalang, – Mediaindonesiamaju.com Pekerjaan proyek pembangunan drainase di Desa Mengori kembali tuai protes dari warga, pasalnya pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan dan lambat dalam pengerjaannya dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan serta warga sekitar.

 

Tak hanya itu, dalam proses pekerjaan tidak ada rambu-rambu yang sesuai dengan standard, pemberian rambu hanya menggunakan kantong semen, bahkan menurut keterangan dari warga, para pekerja proyek abai akan keselamatan dirinya sendiri karena tak dilengkapi alat pelindung diri (APD) saat bekerja.

Baca Juga :  Seorang Ibu Mengadu ke Polda Jateng, Tuntut Pertanggungjawaban Ayah Biologis Anak

“Selain minimnya rambu-rambu, para pekerja juga tidak di bekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang hal tersebut tentunya bisa mengakibatkan hal tidak dinginkan jika terjadi kecelakaan kerja,” ungkap warga setempat.

 

“Rambu-rambu juga sangat penting dalam sebuah proyek, apalagi jika proyek tersebut merupakan proyek drainase di bahu jalan,” lanjutnya.

 

Lanjut, warga mengatakan, kalau rambu-rambu hanya memakai kantong semen, takutnya terjadi hal yang tidak dinginkan, terutama bagi warga pengguna jalan.

Baca Juga :  Antusias Anak-anak Sambut Perpustakaan Keliling

 

Disampaikan kepada awak media, bahwa warga meminta ke pihak terkait agar selalu memperhatikan rambu-rambu dan APD pekerja dalam dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan drainase di lingkungannya.

 

“Sebelum terjadi hal – hal yang tidak diinginkan oleh warga dan semua pihak. Tolong perhatikan keselamatan pengguna jalan dan kenyamanan warga sekitar. Pekerjanya saja APD gak pake, boro – boro mikiri keselamatan orang,” ucap warga ketus, nama enggan disebutkan.

 

Rep : Farras

Berita Terkait

Sungai Genting Telan Korban: Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut saat Tubing, Pencarian 2 Korban Terus Dilakukan  
Kelalaian Sebabkan Pekerja Tersengat Listrik di Acara Pegadaian, Kuasa Hukum: “Penjarakan Semua yang Terlibat”  
Kereta Api Bangunkarta Tertemper Mobil dan Sepeda Motor di JPL 320 Antara BBN-MGW, Lintas Daop 6 Yogyakarta Sempat Terganggu  
Aster Kasdam IV/Diponegoro Gencarkan Peninjauan Irigasi Tersier di Pemalang, Kodim 0711/Pemalang Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan  
Diduga Menejer Kebun Tinjowan Jual Tanah Uruk Demi Keuntungan Pribadi  
Program Makan Bergizi Gratis di Pemalang: Meningkatkan Gizi Anak dan Menggerakkan Ekonomi Lokal  
Ombudsman RI Turun Gunung, SDN 01 Bojongbata Jadi Lokasi Penilaian Unik, Bupati Anom Sambut dengan Semangat Keterbukaan dan Kolaborasi
Aksi Brutal Geng Motor Kembali Menelan Korban Pelajar SMP, Masyarakat Geram

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 22:55 WIB

Sungai Genting Telan Korban: Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut saat Tubing, Pencarian 2 Korban Terus Dilakukan  

Selasa, 4 November 2025 - 21:33 WIB

Kelalaian Sebabkan Pekerja Tersengat Listrik di Acara Pegadaian, Kuasa Hukum: “Penjarakan Semua yang Terlibat”  

Selasa, 4 November 2025 - 20:37 WIB

Kereta Api Bangunkarta Tertemper Mobil dan Sepeda Motor di JPL 320 Antara BBN-MGW, Lintas Daop 6 Yogyakarta Sempat Terganggu  

Selasa, 4 November 2025 - 17:45 WIB

Aster Kasdam IV/Diponegoro Gencarkan Peninjauan Irigasi Tersier di Pemalang, Kodim 0711/Pemalang Siap Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan  

Selasa, 4 November 2025 - 13:58 WIB

Diduga Menejer Kebun Tinjowan Jual Tanah Uruk Demi Keuntungan Pribadi  

Berita Terbaru