Teror Terhadap Kebebasan Pers: Rumah Jurnalis di Probolinggo Diduga Sengaja Dibakar OTK

- Jurnalis

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Timur 02 Juli 2025

Probolinggo, Mediaindonesiamaju.com ,29 Juni 2025 — Kebebasan pers kembali mendapatkan ancaman serius. Rumah seorang jurnalis bernama Hardon, warga Dusun Margoayu, Desa Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, nyaris dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu dini hari. Dugaan kuat mengarah pada motif intimidasi terkait aktivitas jurnalistik yang dilakukan korban.

Peristiwa bermula ketika NW, istri Hardon, mencium bau menyengat mirip bahan bakar dari sekitar rumah mereka. Ia segera membangunkan suaminya karena curiga ada sesuatu yang tidak beres. Saat Hardon keluar rumah, pelaku telah melarikan diri dalam gelapnya malam.

“Saya cium bau bensin kuat sekali. Saya langsung bangunkan suami. Begitu keluar, pelakunya sudah kabur,” ungkap NW kepada awak media.

Tidak tinggal diam, Hardon bersama menantunya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakuniran. Ia menduga, percobaan pembakaran rumah ini erat kaitannya dengan tugas jurnalistiknya yang kerap menyoroti konflik agraria dan ketimpangan tata kelola hutan antara warga pesanggem dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta oknum aparat desa.

“Saya percaya ini bukan kriminal biasa. Ini adalah pesan intimidasi. Saya menulis tentang ketidakadilan, dana sharing, penanaman bibit tanpa musyawarah, dan konflik LMDH. Kini saya hampir dibakar hidup-hidup,” tegas Hardon.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak Polsek Pakuniran mengamankan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan adanya upaya pembakaran sengaja, seperti sisa cairan bahan bakar dan tutup jerigen berbau pertalite yang ditemukan di atap dapur.

“Barang bukti sudah kami amankan. Dugaan kuat ini adalah upaya pembakaran yang disengaja,” ujar Aiptu Dwi, salah satu petugas dari Polsek Pakuniran.

Lebih mengejutkan, sebelum kejadian tersebut, sempat beredar video provokatif yang memperlihatkan beberapa oknum perangkat desa mengajak warga untuk menolak keberadaan Hardon. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah nama seperti FZ (anggota BPD), SM (Ketua LMDH), HR (Bendahara LMDH), dan beberapa perangkat desa lainnya.

“Video itu bukti bahwa ini bukan kebetulan. Saya tak akan tunduk. Saya akan terus menulis dan menyuarakan jeritan rakyat,” tambah Hardon dengan nada tegas.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku serta motif sebenarnya di balik peristiwa ini. Sementara itu, kasus ini menuai reaksi luas dari kalangan jurnalis dan organisasi masyarakat sipil yang menyerukan perlindungan terhadap kebebasan pers.

Baca Juga :  Pengasuh Ponpes di Demak Gugat Kasat Reskrim dan Kapolres atas Dugaan PMH

Peristiwa ini menambah deretan panjang ancaman terhadap jurnalis di daerah. Apakah kebebasan pers akan terus dibungkam dengan cara-cara keji seperti ini, atau masyarakat dan negara akan berdiri membela kebenaran? Jawabannya akan terungkap seiring waktu, namun satu hal pasti: hukum tidak boleh diam.

Baca Juga :  DUGAAN PEMERASAN DI JL. TELAGA MAS, SEMARANG UTARA: Diduga Dua Oknum ANGGOTA POLRI TERLIBAT

Sumber (Edi D/Redaksi)

Rep_Fq

 

Berita Terkait

Gelegar Undian Tamades PT BPR BKK Lasem 1 Unit Mobil Dimenangkan Yeni Kristina   
Diduga Ada Aktivitas Pengisian BBM Ilegal di SPBU Banjarnegara, Truk Besar Nongkrong Seperti Milik Sendiri  
SPBU 45.574.39 Klaten Diduga Jadi Sarang Mafia BBM, Penjualan Pertalite Pakai Jerigen Terungkap  
HUT Ke-6 Jurnal Post: Kokohkan Persatuan dan Kesatuan Jurnalis untuk Indonesia Maju  
Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Jaga Sinergi Maritim
Pungli di Halaman Kantor Puspindes Pemalang, Siswa SMK 1 Dipungut Rp 2.000 untuk Parkir Motor  
Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Soroti Dugaan Pelanggaran di First Club Entertainment Batam
Prostitusi di ‘Lokalisasi Calam’ Pemalang Bersemi Kembali Pasca-Razia, Warga Minta Penegakan Hukum Terpadu  

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Gelegar Undian Tamades PT BPR BKK Lasem 1 Unit Mobil Dimenangkan Yeni Kristina   

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:31 WIB

Diduga Ada Aktivitas Pengisian BBM Ilegal di SPBU Banjarnegara, Truk Besar Nongkrong Seperti Milik Sendiri  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:29 WIB

SPBU 45.574.39 Klaten Diduga Jadi Sarang Mafia BBM, Penjualan Pertalite Pakai Jerigen Terungkap  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:21 WIB

HUT Ke-6 Jurnal Post: Kokohkan Persatuan dan Kesatuan Jurnalis untuk Indonesia Maju  

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:09 WIB

Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Jaga Sinergi Maritim

Berita Terbaru