Vio Sari Tanggapi Berita Viral Kades di Cilacap Sebut Wartawan “Bajingan” Usai Diberitakan

- Jurnalis

Rabu, 5 November 2025 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 05 NOVEMBER 2025

CILACAP – Mediaindonesiamaju.com Seorang kepala desa Nusajati inisial S, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, baru-baru ini dikabarkan melontarkan perkataan tak pantas, menyebut wartawan “Bajingan” terhadap seorang jurnalis melalui chat whatsapp usai diberitakan di media terkait dugaan penyalahgunaan wewenang jual beli tanah bengkok desa.

 

Menurut sumber, kepala desa tersebut merasa kesal karena pemberitaan yang dianggap tidak akurat dan merugikan reputasinya. Menurutnya, pemberitaan terkait jual beli tanah bengkok kepada warganya itu merupakan narasi ngawur. Kabar yang beredar, warga desa setempat rugi karena diduga membeli tanah bengkok itu dengan harga Rp 93 juta.

Baca Juga :  Diduga Ada Aktivitas Pengisian BBM Ilegal di SPBU Banjarnegara, Truk Besar Nongkrong Seperti Milik Sendiri  

 

Atas pemberitaan itu, kemudian inisial S berencana melaporkan wartawan tersebut ke polisi.

 

Insiden tersebut kemudian mendapatkan respon dari Vio Sari, Pimpinan perusahaan Viosarinews.com.

 

Menurut Vio Sari, kepala desa sebagai pemimpin di tingkat desa seharusnya menjadi contoh yang baik bagi warganya. Selain itu mitra kerja wartawan. Oleh karena itu, penting bagi kepala desa untuk selalu berbicara dengan sopan dan santun, serta menghindari kata-kata kasar atau tidak pantas saat berkomunikasi dengan warga, dan wartawan.

 

“Sikap ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga membangun kepercayaan dan hubungan yang harmonis antara pemerintah desa dengan masyarakat, dan wartawan. Dengan berbicara yang baik, kepala desa dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung kemajuan desa,” ujarnya. Rabu (5/11/2025).

Baca Juga :  Racun Kopi, Modus Dukun Pengganda Uang untuk Menghabisi Pasutri di Pemalang  

 

Vio juga mengingatkan bahwa tugas seorang jurnalis atau wartawan, adalah sebagai penyambung lidah.

 

“Informasi yang disampaikan ke publik harus obyektif, artinya tidak boleh memihak, kecuali terduga pelaku saat didatangi dikantornya tidak ada, dihubungi via telpon gak nyambung, nah boleh diberitakan dengan catatan pemberitaan itu sumbernya jelas, dan harus mengedepankan praduga tak bersalah,” pungkasnya.

 

Rep : Latif

Berita Terkait

Skandal Pilperades Demak: Untag Cirebon dan UNY Diduga Bermain! Ada Konspirasi, Ada Uang, Ada Nama “Titipan”!
Skandal Dana Revitalisasi Sekolah di Grobogan: Mimpi Pendidikan yang Tergadai?  
Bentuk Karakter Siswa, Babinsa Koramil 02/Taman Beri Materi Pada Latihan Dasar Kepemimpinan.  
Jateng Tancap Gas Ekonomi Hijau: CJIBF Dibuka, Hilirisasi Pangan dan Energi Terbarukan Jadi Andalan!  
Wabup Pemalang Tekankan Perubahan Perilaku untuk Atasi Masalah Kesehatan
Sungai Genting Telan Korban: Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut saat Tubing, Pencarian 2 Korban Terus Dilakukan  
Kelalaian Sebabkan Pekerja Tersengat Listrik di Acara Pegadaian, Kuasa Hukum: “Penjarakan Semua yang Terlibat”  
Kereta Api Bangunkarta Tertemper Mobil dan Sepeda Motor di JPL 320 Antara BBN-MGW, Lintas Daop 6 Yogyakarta Sempat Terganggu  

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:14 WIB

Skandal Pilperades Demak: Untag Cirebon dan UNY Diduga Bermain! Ada Konspirasi, Ada Uang, Ada Nama “Titipan”!

Rabu, 5 November 2025 - 11:30 WIB

Vio Sari Tanggapi Berita Viral Kades di Cilacap Sebut Wartawan “Bajingan” Usai Diberitakan

Rabu, 5 November 2025 - 08:54 WIB

Skandal Dana Revitalisasi Sekolah di Grobogan: Mimpi Pendidikan yang Tergadai?  

Rabu, 5 November 2025 - 08:51 WIB

Bentuk Karakter Siswa, Babinsa Koramil 02/Taman Beri Materi Pada Latihan Dasar Kepemimpinan.  

Rabu, 5 November 2025 - 08:50 WIB

Jateng Tancap Gas Ekonomi Hijau: CJIBF Dibuka, Hilirisasi Pangan dan Energi Terbarukan Jadi Andalan!  

Berita Terbaru